Headline

Jangan Cemas, Stok Pupuk Bersubsidi Aman Sampai 2018

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 November 2017
Jangan Cemas, Stok Pupuk Bersubsidi Aman Sampai 2018

Pupuk siap dijual di Sukabumi dan sekitarnya. (MerahPutih.com/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Jelang musim tanam Oktober 2017-Maret 2018 para petani tak perlu cemas akan ketersediaan pupuk. Pasalnya PT Petrokimia Gresik (PG) menjamin stok pupuk bersubsidi sampai 2018.

Ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi para petani itu disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PG Yusuf Wibisono.

Lebih Lanjut, Yusuf Wibisono sebagaimana dilansir Antara mengatakan ketersediaan pupuk bersubsisi di lini itu mencapai 1.006.085 ton atau 6 kali lebih banyak dari stok ketentuan minimum Kementerian Pertanian, yakni 150.578 ton.

"Dari jumlah stok total nasional tersebut, sebesar 271.572 ton di antaranya merupakan stok untuk provinsi Jawa Timur," kata Yusuf Wibisono di Surabaya, Jumat (3/11).

Yusuf mengatakan sebagai salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PG berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah yang menjadi tanggung jawabnya, karena pupuk merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Kami informasikan kepada petani, pupuk bersubsidi telah tersedia. Kami berkomitmen menyediakan stok pupuk bersubsidi bahkan melebihi ketentuan stok yang disyaratkan oleh Kementerian Pertanian," katanya.

Yusuf memaparkan, dalam penyaluran pupuk bersubsidi PG juga didukung jaringan pemasaran yang terdiri dari 77 staf perwakilan daerah penjualan (SPDP), 323 asisten SPDP, 305 gudang penyangga dengan kapasitas 1,4 juta ton, 652 distributor, serta 28.228 kios resmi yang tersebar di seluruh nusantara.

Sementara terkait realisasi penyaluran tahun 2017, Yusuf mengatakan berdasarkan data per 31 Oktober 2017, pihaknya telah menyalurkan sebesar 1,547,505 ton atau 111 persen dari alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar 1,389,868 ton.

Rinciannya, Urea dengan alokasi 211,857 ton, terealisasi 245,087 ton, kemudian ZA dari 347,937 ton, terealisasi 409,525 ton, SP-36 alokasi 120,279 ton dan terealisasi 140,692 ton, NPK Phonska dari 433,341 ton terealisasi 458,598 ton, dan Petroganik alokasi 276,454 ton namun terelisasi 293,603 ton.

"Kami selalu bertanggung jawab penuh terhadap distribusi pupuk bersubsidi hingga ke petani dengan berpegang teguh pada prinsip 6 T, yakni tepat, atau tepat tempat, tempat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis, dan tepat waktu," katanya.

Yusuf Wibisono berharap, penyaluran pupuk bersubsidi ini memantapkan kontribusi PG terhadap kedaulatan pangan sebagaimana yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.(*)

#Subsidi #Pupuk Oplosan #Pertanian #PT Petrokimia Gresik
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Jakarta Ngaku Belum Diajak Ngomong Soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta
Jakarta terdampak pemangkasan dana transfer ke daerah (TK) yang mencakup dana bagi hasil (DBH) hingga Rp 15 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
DPRD Jakarta Ngaku Belum Diajak Ngomong Soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta
Indonesia
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dikutip Rabu (29/10), setiap penumpang yang membayar Rp 3.500 sebenarnya Pemprov menanggung subsidi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Merah Putih Kasih
Serahkan Beasiswa Kelapa ke Mahasiswa Unhas, Jerry Hermawan Lo Sebut Pertanian adalah Senjata Rahasia Indonesia
JHL Foundation mengalokasikan beasiswa pendidikan untuk 100 mahasiswa/mahasiswi Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Vokasi Unhas.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Serahkan Beasiswa Kelapa ke Mahasiswa Unhas, Jerry Hermawan Lo Sebut Pertanian adalah Senjata Rahasia Indonesia
Indonesia
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ini merupakan lompatan tertinggi sepanjang sejarah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Indonesia
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Mengingatkan agar penggunaan anggaran yang besar itu benar-benar diarahkan secara efektif dan berorientasi hasil.
Dwi Astarini - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengembangan Perkebunan-Holtikultura, DPR Ingatkan Kementan tak Abaikan Petani Kecil
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Hari Tani Nsional jadi momentum penting untuk menegaskan kembali cita-cita UUPA 1960.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Hari Tani Nasional, Petani Karanganyar Soroti Pemetaan Tanah Telantar hingga Subsidi Biaya Produksi
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Bagikan