Jangan Canggung, Kentut saat Bercinta Wajar

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 01 Juli 2024
Jangan Canggung, Kentut saat Bercinta Wajar

Mr.P kerdil cocok untuk gaya seks tertentu. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Jangan malu kentut saat bercinta. Hal tersebut wajar. Mayoritas pasangan mungkin bisa mengalami kentut saat berhubungan seks. Lantas, apa penyebab kentut ketika bercinta?

Kentut dapat terjadi saat sesi penetrasi. Dorongan Mr.P dapat memberi tekanan pada bagian bawah rektum, yang dekat dengan bagian atas vagina (dekat serviks), sehingga lebih sulit menahan gas.

Setiap orang memiliki gas di saluran pencernaannya karena menelan udara atau karena pencernaan. Gas tersebut dikeluarkan melalui sendawa atau kentut. Selain itu, gas pada tubuh dikendalikan oleh dua sfingter, atau cincin otot.

"Untungnya, sebagian besar waktu, rektum akan menahan isinya, termasuk gas selama berhubungan seks. Namun, otot apa pun di tubuh dapat menjadi lelah dan gagal melakukan tugasnya; sfingter anus tidak terkecuali," ujar Elizabeth Blaney, MD, asisten profesor kedokteran di Divisi Gastroenterologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, dikutip dari Health, Senin (1/7).

Baca juga:

Mr.P Kerdil, Sebaiknya Gunakan 3 Gaya Seks ini agar Tetap 'Nyetrum'

Elizabeth juga menambahkan kentut saat berhubungan seks sangat mungkin terjadi selama hubungan seks, terlebih saat perempuan hamil. Di luar itu, sindrom iritasi usus besar (IBS) juga bisa menjadi penyebabnya.

Meski memalukan dan canggung, lanjut Elizabeth, kentut adalah fungsi tubuh alami yang bisa terjadi terhadap siapa dan kapan saja. Maka dari itu, kentut dapat datang di saat yang tidak tepat, termasuk saat bercinta.

"Wajar jika orang kentut 10 hingga 20 kali sehari, dan usus besar Anda tidak terlalu peduli dengan hal lain yang mungkin terjadi," tambahnya.

Baca juga:

Bercinta di Pagi Hari Bikin Lebih Produktif

Untuk menghindari kentut saat bercinta, sebaiknya hindari minuman berkarbonasi sebelum melakukan ekseskusi. Jangan pula mengonsumsi makanan pemicu kentut sebelum bercinta, seperti brokoli, bawang, atau gandum.

Apabila merasa ingin kentut, ganti posisi seks untuk menghentikannya. Posisi seks seperti misionaris akan amat efektif untuk menghilangkan keinginan untuk kentut. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan