Jalan TB Simatupang Dikepung Macet, Pramono: Ada PSN Pemerintah Pusat

Soffi AmiraSoffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Jalan TB Simatupang Dikepung Macet, Pramono: Ada PSN Pemerintah Pusat

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Foto: MerahPutih.com/Asropih

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membeberkan penyebab Jalan TB Simatupang, Jakarta selatan, yang macet parah hingga dikeluhkan pengendara.

Ia mengatakan, bahwa kemacetan di Jalan TB Simatupang dikarenakan ada Proyek Strategis Nasional (PSN) milik pemerintah pusat.

"Untuk TB Simatupang memang problemnya ada proyek strategis nasional PSN, itu adalah proyek pemerintah pusat dan keluhannya memang berkepanjangan," kata Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/8).

Baca juga:

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pramono Sudah Lakukan Pengecekan di Jalan TB Simatupang

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku, ia telah melakukan pengecekan di lokasi tersebut tanpa pengawalan. Alhasil, yang ia rasakan bahwa Jalan TB Simatupang memang macetnya cukup horor.

"Saya Sabtu kemarin sengaja tidak dikawal dengan sopir berdua pengen ngecek sendiri dan memang parah banget," tuturnya.

Sementara untuk solusinya, ia sudah memerintahkan jajaran Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satpol PP DKI Jakarta untuk mengecilkan bedeng-bedeng proyek PSN tersebut.

"Enggak seperti sekarang ada yang gede banget. Bahkan ada yang ekskavatornya ada kemudian ada alat kecil di sampingnya," teranganya.

Baca juga:

Titik Macet Terparah di Jakarta Selatan Terungkap, Salah Satunya di Jalan TB Simatupang

Ia juga mengaku, bakal mengirim surat kepada pemerintah pusat yang bertanggungjawab atas PSN itu untuk bisa bersama-sama mengatasi kemacetan parah di TB Simatupang, yang kini dikeluhkan banyak masyarakat.

"Saya akan secara khusus menulis surat kepada pemerintah pusat yang mengkoordinasikan PSN tersebut untuk membantu Jakarta supaya bisa mengurangi kemacetan di TB Simatupang," terangnya.

Pengendara Diimbau Cari Jalan Alternatif

Sedangkan untuk pengendara, Pramono mengimbau, bisa mencari alternatif jalan lain agar terhindar dari macet dan mengurangi kemacetan parah di lokasi itu.

"Tetapi kami juga akan menginformasikan bahwa masyarakat yang melewati TBSI Matupang yang bisa ada alternatif jalan lain apakah melalui jalan tol yang baru atau melalui dalam kota kami akan menghimbau untuk bisa mengurangi," ucapnya.

Sebab, kata dia, jika semuanya melewati Jalan TB Simatupang seperti saat ini, maka pasti kemacetannya pasti sangat luar biasa.

"Padahal kalau kita lihat di daerah-daerah lain sekarang mengalami penurunan kemacetan tapi memang di TB Simatupang parah sekali," tutupnya. (Asp)

#Jalan TB Simatupang #Kemacetan #Proyek Strategis Nasional #Pramono Anung
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, belum bisa memastikan apakah rekrutmen PPSU hingga Damkar 2026 akan dibuka.
Soffi Amira - 45 menit lalu
Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026
Indonesia
Ragunan Buka Sampai Malam Hari Mulai 11 Oktober, Ada 2 Paket yang Bisa Dinikmati
Taman Margasatwa Ragunan akan buka sampai malam hari mulai Sabtu (11/10). Ada dua paket yang ditawarkan untuk para pengunjung.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Ragunan Buka Sampai Malam Hari Mulai 11 Oktober, Ada 2 Paket yang Bisa Dinikmati
Indonesia
Pramono tak Ikut Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemangkasan APBD 2026, ini Alasannya
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tak ikut protes ke Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa, soal pemangkasan APBD 2026.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Pramono tak Ikut Protes ke Menkeu Purbaya soal Pemangkasan APBD 2026, ini Alasannya
Indonesia
Perbaikan Pipa Limbah di TB Simatupang Sudah Selesai, Tidak Ada Macet Parah Lagi
Perbaikan pipa limbah di TB Simatupang sudah selesai dilakukan. Kini, kendaraan sudah bisa melewati jalan tersebut dengan lancar.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Perbaikan Pipa Limbah di TB Simatupang Sudah Selesai, Tidak Ada Macet Parah Lagi
Indonesia
Pramono Bingung Warga Ngadu Lewat Instagram usai Dicuekin JAKI, PSI: Petugas Harus Dievaluasi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bingung banyak warga yang mengadu lewat Instagram. Sebelumnya, aduan warga dicueki oleh JAKI.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Pramono Bingung Warga Ngadu Lewat Instagram usai Dicuekin JAKI, PSI: Petugas Harus Dievaluasi
Indonesia
Pramono Anung Minta Restu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk Akses Rp 200 Triliun
Kalau menguntungkan mereka, bisa langsung datang ke Himbara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Pramono Anung Minta Restu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk Akses Rp 200 Triliun
Indonesia
Pramono Pastikan Tunjangan PNS dan PPPK Aman Meski DBH Dipangkas Rp 15 Triliun
Selama ini, Pemprov DKI rutin membuka banyak formasi PJLP
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Pramono Pastikan Tunjangan PNS dan PPPK Aman Meski DBH Dipangkas Rp 15 Triliun
Indonesia
APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur Pramono akan Kurangi Kuota Rekrutmen PJLP Tahun Depan
Nilai APBD DKI Jakarta 2026 diperkirakan turun menjadi Rp 79,06 triliun dari Rp 95,35 triliun pada tahun sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur Pramono akan Kurangi Kuota Rekrutmen PJLP Tahun Depan
Indonesia
Jakarta tidak Protes, Menkeu Purbaya Candai Pramono Potongan Bisa Lebih Besar Lagi dari Rp 20 T
Menkeu Purbaya berkelakar pemotongan dana transfer bagi hasil bisa lebih besar lagi karena Jakarta tidak protes
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
Jakarta tidak Protes, Menkeu Purbaya Candai Pramono Potongan Bisa Lebih Besar Lagi dari Rp 20 T
Indonesia
Pramono Minta 'Restu' ke Purbaya Gunakan Rp 200 Triliun untuk BUMD DKI
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta izin kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk memanfaatkan Rp 200 triliun ke BUMD DKI.
Soffi Amira - Selasa, 07 Oktober 2025
Pramono Minta 'Restu' ke Purbaya Gunakan Rp 200 Triliun untuk BUMD DKI
Bagikan