Jalan Provinsi Terputus Akibat Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 02 Desember 2024
Jalan Provinsi Terputus Akibat Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar

Jalan provinsi di Pesisir Selatan putus akibat banjir. ANTARA/HO-BPBD Pessel

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Banjir melanda Kabupaten Pesisir Selatan, pada Senin (2/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Batang Surantiah.

Banjir ini berdampak ada Jalan provinsi di Kampung Lambung Bukit, Koto Nan Tigo Utara, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat putus.

"Jalan putus itu jalan provinsi menuju Gantiang Mudiak Utara Surantih dan Ganting Mudiak Selatan Surantih. Lokasinya berada di pinggir sungai. Tebingnya runtuh dihantam banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi,

Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan putusnya jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga:

24.874 Warga Medan Terdampak Banjir, Waspada Banjir Hingga Pekan Depan

Pemkab Pesisir Selatan berharap jalan itu segera bisa diperbaiki dan dibuatkan bronjong supaya tidak runtuh lagi.

Menurut dia, bronjong untuk penahan tebing perlu dibuat karena sungai tersebut sering meluap jika terjadi hujan deras selama beberapa jam saja.

"Jalan menuju Langgai itu penting bagi masyarakat sebagai akses lalu lintas dan perekonomian karena digunakan untuk mengangkut hasil tani, terutama gambir. Itulah gunanya status jalan itu ditingkatkan menjadi jalan provinsi meskipun hanya menghubungkan nagari dalam kabupaten," ucapnya.

Yuskardi mengatakan, meski jalan itu putus sehingga tidak bisa dilalui, namun daerah itu tidak terisolir karena ada jalan alternatif yang merupakan jalan lama, yaitu jalan di pinggir irigasi.

Hujan deras mengakibatkan banjir setinggi 30 hingga 60 cm di tujuh kecamatan, yaitu Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, dan Ranah Pesisir.

Pihaknya sedang menghitung jumlah warga yang terdampak dan kerugian yang diakibatkannya. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

"Puluhan rumah terendam banjir dan sebagian warga mengungsi. Datanya sedang dikumpulkan oleh petugas di lapangan," katanya dikutip Antara. (*)

#Banjir
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Indonesia
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Titik pertama yang dikunjungi yakni rumah-rumah di dalam Jalan Gadjah Mada Gang IV yang terdampak banjir karena berdampingan dengan Tukad Badung.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang
Indonesia
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
BNPB memastikan tim petugas gabungan masih terus berupaya mempercepat pemulihan lingkungan, mencukupi keperluan para penyintas,
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang
Indonesia
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Banjir tersebut berada di Kelurahan Cilandak Barat 1 RT dengan ketinggian 90 cm dan Kelurahan Cilandak Timur 3 RT dengan ketinggian banjir capai 145 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
Bagikan