Jalan Provinsi Terputus Akibat Banjir di Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar


Jalan provinsi di Pesisir Selatan putus akibat banjir. ANTARA/HO-BPBD Pessel
MerahPutih.com - Banjir melanda Kabupaten Pesisir Selatan, pada Senin (2/12) sekitar pukul 04.00 WIB. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Batang Surantiah.
Banjir ini berdampak ada Jalan provinsi di Kampung Lambung Bukit, Koto Nan Tigo Utara, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat putus.
"Jalan putus itu jalan provinsi menuju Gantiang Mudiak Utara Surantih dan Ganting Mudiak Selatan Surantih. Lokasinya berada di pinggir sungai. Tebingnya runtuh dihantam banjir," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi,
Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan putusnya jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Baca juga:
24.874 Warga Medan Terdampak Banjir, Waspada Banjir Hingga Pekan Depan
Pemkab Pesisir Selatan berharap jalan itu segera bisa diperbaiki dan dibuatkan bronjong supaya tidak runtuh lagi.
Menurut dia, bronjong untuk penahan tebing perlu dibuat karena sungai tersebut sering meluap jika terjadi hujan deras selama beberapa jam saja.
"Jalan menuju Langgai itu penting bagi masyarakat sebagai akses lalu lintas dan perekonomian karena digunakan untuk mengangkut hasil tani, terutama gambir. Itulah gunanya status jalan itu ditingkatkan menjadi jalan provinsi meskipun hanya menghubungkan nagari dalam kabupaten," ucapnya.
Yuskardi mengatakan, meski jalan itu putus sehingga tidak bisa dilalui, namun daerah itu tidak terisolir karena ada jalan alternatif yang merupakan jalan lama, yaitu jalan di pinggir irigasi.
Hujan deras mengakibatkan banjir setinggi 30 hingga 60 cm di tujuh kecamatan, yaitu Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, dan Ranah Pesisir.
Pihaknya sedang menghitung jumlah warga yang terdampak dan kerugian yang diakibatkannya. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
"Puluhan rumah terendam banjir dan sebagian warga mengungsi. Datanya sedang dikumpulkan oleh petugas di lapangan," katanya dikutip Antara. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor

Presiden Prabowo Kunjungi Warga Bali, Dicurhati Rumah Ambruk dan Harta Ludes Diterjang Banjir Bandang

Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

4 RT di Jakarta Selatan Terendam Banjir, Jumat (12/9) Malam
