Jafar Shodiq Ditangkap, PSI Desak Pemerintah Bubarkan FPI
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli menilai penangkapan tokoh Front Pembela Islam (FPI) Jafar Shodiq harus menjadi bahan bagi pemerintah untuk memetakan mana-mana saja ormas bermasalah.
Guntur mengatakan, kasus Jafar Shodiq merupakan kasus kesekian kalinya yang dilakukan oleh tokoh dan pengikut FPI.
Baca Juga
Diduga Hina Maruf Amin, Jafar Shodiq Dinilai Merendahkan Ulama
"Seperti kasus kekerasan, penganiayaan dan penyebaran kebencian, maka sudah seharusnya Pemerintah tidak boleh memperpanjang izin FPI," kata Guntur kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (6/12).
Ia menambahkan, harusnya Pemerintah membubarkan FPI karena organisasi ini berisi tokoh dan pengikut yang identik dengan kekerasan dan pelanggaran hukum.
"Sebut saja Imam Besarnya Rizieq Shihab yang pernah masuk penjara 2 kali, juga Munarman, Novel Bamukmin, Bahar Smith dan lain-lain," jelas Guntur.
Guntur menyebut sudah saatnya pemerintah lebih tegas lagi menindak ceramah-ceramah keagamaan yang disalahgunakan.
"Terutama umtuk penyebaran kebencian, adu domba isu SARA dan fitnah," sebut Guntur.
Ia lantas memberi apresiasi kepada aparat kepolisian yang dengan cepat menangkap Jafar Shodiq untuk mengantisipasi gesekan dibawah.
"Karena Shodiq memaki KH Ma'ruf Amin yang merupakan ulama sepuh yang sangat dihormati dengan jutaan pengikut dan kini sebagai wakil presiden," tutup Guntur Romli.
Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar luas di media sosial, Jafar awalnya berbicara mengenai sebuah riwayat pada zaman Nabi Musa. Jafar menuturkan ada seseorang yang belajar ilmu agama namun ilmu tersebut digunakan untuk mengejar urusan dunia.
Atas hal itu, menurut Jafar, Allah SWT menjadikan orang tersebut menjadi babi. Habib Jafar mengatakan Nabi Musa kaget dengan hal itu dan berdoa kepada Allah agar mengembalikan babi tersebut menjadi manusia. Barulah Habib Jafar menyinggung ustaz-ustaz bayaran di era sekarang. Dia juga bertanya kepada jemaah mengenai sosok Ma'ruf Amin.
Baca Juga
Diduga Hina Kiai Ma'ruf, Habib Jafar Shodiq Sampai Kini Masih Diperiksa Polisi
"Maka kalau ada zaman ustaz-ustaz sekarang andai kata ada ustaz-ustaz bayaran, ada ustaz-ustaz target yang di zaman Nabi Muhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi," ujar Jafar.
"Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (Dijawab jemaah: babi). Apa? (babi). Apa? (babi). Saya tanya Maruf Amin babi bukan? (Dijawab jemaah: babi). Babi bukan? (babi)," kata Jafar disambut teriakan jemaah. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi