Jadi Pembicara Utama, Gubernur Anies Promosikan Jakarta di Casablanca
Kota Casablanca, Maroko yang menjadi sister city Jakarta (Foto: africanworld/morrocan)
MerahPutih.Com - Antara Jakarta dan Casablanca, Indonesia dan Maroko bertaut hubungan yang sudah terbina lama. Sejak resmi menjalin kerja sama diplomatik tahun 1960, Indonesia dan Maroko memiliki kesamaan yakni negara dengan mayoritas muslim.
Sejak sama-sama aktif di Gerakan Non Blok dan Organisasi Kerja Sama Islam, hubungan kedua negara terus ditingkatkan di segala bidang. Di luar urusan diplomatik, Indonesia dan Maroko membangun sister city antara Jakarta dengan salah satu kota terindah di Afrika, Casablanca.
Dalam kerangka sister city, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat undangan untuk menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam The Third Edition of Smart Cities African Casablanca 2018. Anis akan berbicara pada sesi "Strategic Masterplanning Green Urban Development," Rabu (18/4) di Grand Hyatt Resort, Casablanca, Maroko.
Informasi dari otoritas pemerintahan setempat, Selasa, Casablanca sebagai Sister City Jakarta yang telah dibangun sejak tahun 1991, sehingga Wali Kota Casablanca menyambut hangat untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Gubernur Anies membahas peningkatan hubungan Sister City Jakarta-Casablanca, dengan fokus bidang-bidang kerja sama untuk tahun 2019.
Bidang kerja sama itu antara lain pertukaran tenaga ahli/pegawai bidang teknologi informasi, pemberian pelatihan pemadam kebakaran 'Fire and Rescue' kepada pegawai Pemadam Casablanca, promosi seni budaya dan pariwisata kedua kota, serta partisipasi qari/qariah Jakarta pada MTQ Internasional di Casablanca.
Dalam mengembangkan kerja sama pada tingkat provinsi, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden of Regional Council Casablanca-Settat (setingkat provinsi) akan melakukan pertemuan dan penandatanganan Pernyataan Kehendak (Letter of Intent, LoI) Sister Province antara Jakarta dan Casablanca-Settat.
Potensi bidang-bidang kerja sama kedua provinsi mencakup kepelabuhanan/kemaritiman, kepariwisataan, usaha kecil menengah, pendidikan/pelatihan, dan kebudayaan serta kepariwisataan.
Sebelumnya, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (17/4) KBRI Rabat menyelenggarakan pertemuan antara Gubernur Anies dan Masyarakat Indonesia di Wisma KBRI Rabat yang bertujuan untuk perkenalan dan penyampaian program pembangunan Kota Jakarta sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022.
Selanjutnya, tanggal 18 April menjadi pembicara pada event 'The Third Edition of Smart Cities African Casablanca', dengan tema "Strategic Masterplanning Green Urban Development".
Pada hari terakhir di Casablanca tanggal 19 April 2018, Pemerintah Kota Casablanca mengatur acara Kuliah Umum dari Gubernur DKI Jakarta kepada mahasiswa Program Internasional di Hasan II University, Casablanca dengan materi yaitu Pengalaman Pribadi Gubernur DKI Jakarta dan Program Pembangunan Kota Jakarta.
Setelah melakukan kunjungan resmi di Casablanca, pada tanggal 19 April 2018 Gubernur DKI Jakarta dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Istanbul yang bertujuan untuk memenuhi undangan Wali Kota Istanbul Mevlut UYSAL, dan sebagai bentuk hubungan sister city kedua yang telah dijalin sejak tahun 2007.
Pada 20 April 2018, Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Istanbul akan melakukan pertemuan bilateral untuk membahas penguatan persahabatan kedua kota dan pengembangan kerja sama kedua kota, antara lain pengelolaan air bersih dan limbah, manajemen fasilitas sosial, dan promosi kepariwisataan.
Pada hari yang sama, Pemerintah Kota Istanbul mengagendakan pertemuan dan kunjungan lapangan bagi Gubernur Jakarta ke ISKI/Istanbul Water & Waste Management, yaitu Lembaga/Dinas/BUMD Istanbul yang menangani pengelolaan air bersih dan limbah.
Selain ISKI, Gubernur DKI Jakarta diagendakan melakukan pertemuan dengan Tesisleremiz/Department of Support Services/Social Facilities, yaitu Dinas/BUMD Istanbul yang menangani Fasilitas Sosial/KUKM.
Pada sore hari, 20 April 2018 KJRI Istanbul juga menjadwalkan pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta dan Pelajar Indonesia di Istanbul untuk memberikan gambaran program pembangunan Kota Jakarta sesuai RJMD 2017-2022 dan motivasi bagi generasi muda.
Pada 21 April 2018 sebagai hari terakhir kunjungan Gubernur DKI Jakarta di Istanbul, Pemerintah Kota Istanbul mengadakan pertemuan dengan Kantor Pengelola Grand Bazaar Istanbul.
Keinginan Gubernur DKI Jakarta ke Grand Bazaar sebagai Pusat Penjualan Cenderamata dan Rempah-Rempah di Istanbul, untuk memperoleh informasi dan pengalaman dalam penataan KUKM dan sebagai kawasan terpadu dengan objek wisata Kota Istanbul.(*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: Konjen China Kagumi Keteguhan Masyarakat Bali Pegang Adat Istiadat
Bagikan
Berita Terkait
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Monorel Mangkrak di Rasuna Said Dibongkar Mulai 2026, Pramono Anung: Jakarta Harus Lebih Rapi
IKJ Bakal Pindah ke Kota Tua, Pramono Anung: Waktunya Hidupkan Ruang Seni Jakarta
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
DPRD DKI Soroti Harga Buggy Wisata Malam Lebih Mahal Ketimbang Tiket Masuk Ragunan
Gubernur Pramono Sambangi KPK, Bahas Penguatan Upaya Antikorupsi di Jakarta
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas