Fashion

Jadi FLOTUS lagi, Melania Trump Ambil Latihan Khusus biar enggak Dijulidin

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 21 Januari 2025
Jadi FLOTUS lagi, Melania Trump Ambil Latihan Khusus biar enggak Dijulidin

Melania Trump bersiap untuk kembali ke posisi FLOTUS.(foto: Instagram @melaniatrump)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - POSISI First Lady of United States (FLOTUS/ibu negara AS) merupakan salah satu pekerjaan paling penting yang tidak pernah dilamar. Meski tak dipilih lewat pemilu, posisi FLOTUS tak terpisahkan dari politik. Ibu negara AS selalu terlihat di panggung dunia, tetapi jarang menjadi orang yang memegang mikrofon. Meskipun begitu, ibu negara Amerika Serikat merupakan peran yang diemban tanpa diminta, sering kali disertai pengawasan publik nan intens. Untuk itulah, Melania Trump bersiap.

Melania Trump, ibu negara yang akan datang, telah menghabiskan dua bulan terakhir mempersiapkan diri untuk kembali ke Gedung Putih dan melanjutkan peran yang terkadang ia rasakan penuh tantangan selama masa jabatan pertama suaminya. Beberapa sumber menyebutkan, dikutip CNN, Melania telah mendalami masalah luar negeri dan mempersiapkan diri secara intensif. Melania bahkan sering kali bergabung dengan presiden terpilih Donald Trump dalam beberapa jam makan malamnya bersama VIP ternama di Mar-a-Lago Club dalam dua bulan terakhir.

Ia mengakui secara pribadi bahwa pekerjaan sebagai ibu negara merupakan sebuah pusaran tanggung jawab yang sebelumnya tidak ia sadari sepenuhnya. Meskipun selama masa kepresidenan pertama Melania sering terlihat menjaga jarak dari sorotan publik mengenai perannya, kali ini tampaknya ia benar-benar siap untuk mengambil bagian lebih besar dalam dunia politik dan sosial yang menjadi bagian tak terpisahkan dari jabatan tersebut.

Sebagai mantan model asal Slovenia, tak hanya kemampuannya berbaur di dunia politik yang bakal jadi sorotan, tapi juga penampilan fesyennya. Melania selama ini dikenal dengan penampilannya yang selalu sempurna. Pada masa jabatan pertama suaminya, ia tampil dengan gaun-gaun terancang dari merek-merek mewah seperti Christian Dior, dengan sepatu stiletto Louboutin memukau.

Baca juga:

Amazon Siap Rilis Biografi Istri Presiden AS Melania Trump



Meski begitu, banyak yang merasa penampilannya lebih sering tidak memiliki kedalaman naratif, kecuali dalam beberapa pilihan busana yang menimbulkan kontroversi. Saat banyak ibu negara yang memilih untuk mengenakan busana karya desainer Amerika, Melania justru lebih sering tampil dengan merek-merek mewah asal Eropa seperti Valentino, Versace, dan Chanel. Bahkan, untuk potret resmi ibu negara, ia mengenakan jaket tuxedo hitam dari Dolce & Gabbana. Pilihan itu tampaknya bertentangan dengan slogan suaminya yang kala itu menggaungkan slogan ‘Buy American, Hire American’. Bagi sebagian orang, pilihan busana Melania dianggap membingungkan, bahkan terkesan tidak menghormati.

"Saya percaya jika Anda terasosiasi dengan seorang pejabat terpilih dan Anda mewakili pekerja Amerika, itu seharusnya menjadi prioritas dalam keputusan Anda mengenai apa yang akan dibeli,” kata desainer asal New York, Nina McLemore, yang karyanya pernah dikenakan Hillary Clinton dan Senator Elizabeth Warren.

Namun, sejauh mana Melania memiliki kebebasan dalam memilih busana ini masih diperdebatkan. Mendandani ibu negara menjadi pencapaian besar yang sudah pasti diidam-idamkan label-label mode Amerika. Namun, politik yang kontroversial dari calon presiden ini membuat banyak kalangan di industri mode yang cenderung berhaluan liberal, menjauh dari Melania.

Desainer independen Sophie Theallet, yang sering mendandani Michelle Obama, bahkan menulis surat terbuka pada 2016 yang menegaskan bahwa ia tidak ingin ‘mendandani atau berasosiasi dengan ibu negara berikutnya’. Marc Jacobs juga mengungkapkan kepada WWD bahwa ia tidak tertarik bekerja dengan Melania, sedangkan Christian Siriano, seorang desainer gay, menyatakan ia tidak bisa mendukung sebuah kampanye yang tidak memungkinkannya memiliki hak yang sama.

Sebagai gantinya, menurut Kate Bennett, mantan koresponden Gedung Putih CNN dan penulis biografi Free, Melania, istri Trump ini sering kali beralih ke busana siap pakai dari Net-a-Porter yang ia beli sendiri.

Kini, menjelang kembali ke Gedung Putih, Melania tampaknya bersiap untuk lebih terlibat dalam peran yang sebelumnya sempat ia hindari. Dalam persiapan untuk kembali ke kursi ibu negara, dia tidak hanya menyiapkan diri secara politik, tetapi juga menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan citra publik dengan peran penting yang akan diembannya dalam pemerintahan suaminya.

“Entah ia suka atau tidak, ia memiliki tanggung jawab untuk mewakili konstituen yang memilih suaminya,” tegas McLemore.(dwi)

Baca juga:

Badai Stiletto Melania Trump

#Melania Trump #Donald Trump #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Venezuela saat ini telah sepenuhnya dikepung Armada AS terbesar yang dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Bagikan