Jabodetabek Banjir, Jokowi Sebut Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Harus segera Dirampungkan


Presiden RI ke-7, Joko Widodo. (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), buka suara terkait banjir yang menerjang Jabodetabek.
Ia menyebut, saat ini pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa yang sudah menjadi program Presiden RI, Prabowo Subianto, sangat urgent.
“Kami melihat itu tanggul laut raksasa sangat urgent," ujar Jokowi, Kamis (6/3).
Diketahui, banjir kiriman masih terjadi meski Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, sudah dibangun.
Baca juga:
Dugaan Penyebab Banjir di Jabodetabek, Lambatnya Pembangunan Tanggul hingga Masalah Sampah
Keberadaan dua bendungan yang diresmikan oleh Jokowi pada Desember 2022 lalu itu, diharapkan banjir dari hulu tidak lagi terkirim ke wilayah hilir.
"Ya yang kita harus tahu, di Jakarta itu dilewati oleh 13 sungai. Bukan hanya (sungai) Ciliwung saja. Tapi 13 sungai, Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan, Sungai Cipinang, dan lain-lain," kata dia.
Ia juga mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah adalah membangun bendungan yang terkait sungai terbesar, yaitu Sungai Ciliwung. Adapun yang dibangun di wilayah atas adalah Kabupaten Bogor, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
Menurutnya, kedua bendungan itu merupakan bendungan kering untuk menahan air. Namun, jika air terlalu banyak, menurutnya bendungan juga tidak akan bisa menampung.
Baca juga:
Korban Banjir Ciliwung Diberikan Trauma Healing Agar Pikiran Tetap Positif meski Dilanda Bencana
“Saya mendapatkan informasi memang intensitas hujannya di atas memang sangat tinggi sekali,” ucap dia.
Sementara untuk Bekasi, kata dia, juga beda sungai lagi karena sungai yang melewati wilayah itu adalah Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas.
"Memang Jakarta dan sekitarnya ini adalah tempat turunnya air dari atas lewat sungai-sungai yang tadi saya sebutkan itu," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat, normalisasi Sungai Ciliwung yang saat ini tersisa sepanjang 16 kilometer lagi harus segera dilanjutkan agar bisa mengurangi banjir.
Baca juga:
"Saya kira kita sudah membangun Waduk (bendungan) Ciawi, Waduk Sukamahi, kemudian sodetan Ciliwung, kemudian normalisasi Sungai Ciliwung yang tinggal 16 kilometer ya itu memang harus segera dilanjutkan agar bisa mengurangi," ungkap dia.
Ia menambahkan, masih ada 12 sungai lain harus segera normalisasi. Tak hanya itu, masih ada lagi air dari laut yang naik setiap tahun sekitar 8-12 cm, sehingga menurut perkiraan satelit NASA, sepertiga wilayah Jakarta akan terendam di 2050. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

DPRD DKI Kawal Janji Pramono Selesaikan Normalisasi Sungai yang Tersisa 16 Km

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam
