Jabat Komisaris Garuda, Peter Gontha Singgung M Nazaruddin dan Chairul Tanjung

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 23 Januari 2020
Jabat Komisaris Garuda, Peter Gontha Singgung M Nazaruddin dan Chairul Tanjung

Peter F. Gontha. Foto: Facebook/Peter F. Gontha

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan jajaran Komisaris dan Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Salah satunya, mengembalikan Peter F Gontha menjadi Komisaris maskapai pelat merah itu.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia itu memberikan pandangannya terkait kinerja Garuda Indonesia dan rencana ke depan melalui media sosial Facebook miliknya. Peter menjabat komisaris Garuda pada 2011-2014.

Baca Juga

Alasan Erick Thohir Pilih Yenny Wahid Jadi Komisaris Garuda Indonesia

Peter menjelaskan, pada 2011, Garuda Indonesia melepas sahamnya ke publik lewat penawaran umum perdana (IPO). Saham Garuda dilepas dengan harga penawaran awal sebesar Rp750-Rp1.100 per lembar saham. Harga yang dinilai kelewat mahal.

Saat itu, menurut Peter, Muhammad Nazaruddin, bendahara Partai Demokrat menyatakan siap membeli saham Garuda Indonesia dengan harga tersebut.

"Pada saat harus terjadinya pembayaran Nazaruddin tidak muncul dan tidak datang menyelesaikan kewajibannya karena sadar bahwa harga saham tersebut jauh diatas kisaran harga nilai perusahaan," tulis Peter.

Baca Juga

Irfan Setiaputra Jadi Dirut, Yenny Wahid dan Triawan Munaf Isi Kursi Komisaris Garuda

Untuk tidak hilang muka, kata Peter, pemerintah meminta kelompok usaha pimpinan Chairul Tanjung untuk menyerap sisa saham yang tidak diserap pasar. Peter menyebut, Chairul Tanjung setuju membeli 29% saham Garuda dengan nilai US$300 juta atau sekitar Rp3,5 triliun. Nilai tersebut setara dengan harga saham per lembar Rp600 s.d Rp650.

Chairul Tanjung, lanjut Peter disebut oleh "orang tertentu" mengantongi keuntungan ratusan miliar rupiah. Padahal, harga saham Garuda terus merosot dan bertengger di kisaran Rp 400-an per lembar saham.

Selain itu, kata dia, kelompok usaha Chairul Tanjung yang memiliki saham Garuda Indonesia dalam jumlah signifikan, hanya mendapat hak kedudukan dua komisaris, yaitu Chris Kanter dan dirinya. Peter menyebut, seharusnya Chairul Tanjung mendapat hak perwakilan dua komisaris dan dua direksi.

Bahkan, pada era Rini M Soemarno, jatah Komisaris dari pihak CT dikurangi yang tadinya dua komisaris hanya mendapat jatah satu komisaris saja.

Baca Juga

'Pilot' Baru Garuda Diminta Amanah dan Tegakkan 'Good Corporate Governance'

Dengan hasil kinerja yang buruk itu, Peter F Gontha menilai wajar jika selama ini ia mengeluhkan kinerja para direksi. Pun demikian, saat ini dia akan mengawasi dengan benar, hal ini agar manajemen Garuda yang baru tak bisa main-main seperti sebelumnya.

Saat ini, selain Peter, ada dua nama lain dari kelompok usaha CT yang menjabat di Garuda yakni, Chairal Tanjung didapuk sebagai wakil komisaris utama dan Dony Oskaria menempati posisi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. (Knu)

#Garuda Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Indonesia
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Penumpang kehilangan HP di pesawat saat di Melbourne. Garuda Indonesia pun langsung melakukan investigasi.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Indonesia
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Garuda Indonesia akan mengangkut 90.933 penumpang pulang pergi dari tanah air ke Arab Saudi untuk musim haji 2025 ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Indonesia
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Media Bloomberg dalam laporannya mengungkapkan Garuda Indonesia menghentikan operasional sementara 15 pesawatnya karena kesulitan biaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
15 Pesawat Di-grounded, Garuda Indonesia Tepis Isu Kesulitan Biaya
Indonesia
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Saat ini, satu armada Garuda dan 14 armada Citilink saat ini tengah menunggu penjadwalan perawatan rutin berupa heavy maintenance dan penggantian suku cadang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Mei 2025
Supply Chain Global Terjadi Hambatan, Puluhan Pesawat Garuda Group Antre Pergantian Suku Cadang
Bagikan