Jabar Siapkan Rp 500 Miliar Hadapi Musim Hujan Tahun Ini

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 06 November 2021
Jabar Siapkan Rp 500 Miliar Hadapi Musim Hujan Tahun Ini

Banjir melanda wilayah Kecamatan Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bandung)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akhir-akhir ini hujan deras kerap mengguyur sebagian wilayah Jawa Barat, salah satunya di kawasan Bandung Raya.

Hujan juga memicu banjir di Bandung selatan akibat luapan Sungai Citarum. Banjir dan bencana hidrometeorologi lainnya diperkirakan masih akan terjadi.

Menghadapi hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan anggaran Rp 500 miliar dari Biaya Tak Terduga (BTT), seperti disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Baca Juga:

Antisipasi Bencana Musim Hujan, KAI Siagakan Petugas di Seluruh Perlintasan

Selain menyiapkan anggaran untuk menghadapi musim hujan, Uu juga meminta pemda kabupaten/kota menganggarkan dana BTT demi mengantisipasi hal serupa.

“Kemudian juga saya minta kepada para bupati dan wali kota untuk menganggarkan dana BTT yang memang sesuai dengan situasi dan kondisi alias rasional," ucap Uu.

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Biro Adpim Jabar)
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum. (Foto: Biro Adpim Jabar)

"Pemda Provinsi Jabar menyiapkan Rp 500 miliar untuk itu sebagaimana arahan pemerintah pusat, tetapi ini semua bisa dikeluarkan kalau ada permohonan dari bupati dan wali kota,” tambahnya.

Kepada masyarakat, Uu mengingatkan untuk waspada dan siaga bencana alam dalam menghadapi musim hujan. Potensi tingginya curah hujan membuat sejumlah daerah rawan terjadi bencana hidrometeorologi.

“Saya berharap kepada masyarakat untuk waspada dalam menjelang musim hujan sekarang, memang musim hujan sekarang ini besar, kita juga bisa rasakan dan lama," kata Uu.

Baca Juga:

BPBD Kota Yogyakarta Imbau Warga Waspadai Longsor Talud Usai Hujan Deras

Uu pun menuturkan, Provinsi Jabar sudah menyiapkan sejumlah antisipasi. Salah satunya mengajak organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk turut serta menjadi relawan kebencanaan.

“Terutama tentang Relawan Bencana Tagana, ataupun relawan bencana dari ormas seperti di Muhammadiyah ada, di NU juga ada. Sehingga di saat ada bencana terjadi, tidak hanya menunggu pemerintah,” ucapnya.

“Tetapi, ada masyarakat yang ada langsung melaksanakan kegiatan tersebut karena kami yakin mereka sudah memiliki keahlian, karena sudah ada didikan, Santri Tagana dan yang lainnya,” tambahnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Warga Kawasan Pegunungan Sumatera Utara Diimbau Waspadai Hujan Lebat

#Bencana Alam #Musim Hujan #Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Target Huntara Rampung Sebulan, Usahakan Warga tak lagi Tinggal di Tenda
Prabowo juga memastikan, setelah hunian sementara rampung, pemerintah akan melanjutkan pembangunan hunian tetap dengan kualitas yang layak.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Presiden Prabowo Target Huntara Rampung Sebulan, Usahakan Warga tak lagi Tinggal di Tenda
Indonesia
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut menegaskan tidak ada kata menyerah.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Bendera Putih Bertebaran di Aceh setelah Bencana, Gubernur Mualem: itu bukan Bentuk Menyerah dan Putus Asa
Indonesia
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku prihatin atas musibah yang menimpa para personel.
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
Rumah Rusak Dihantam Bencana, 170 Anggota Polda Sumbar Tetap Bertugas
Indonesia
Istana Pastikan Relokasi Hunian Tetap di Sumbar Jadi Prioritas
Pemerintah juga membuka peluang untuk segera melakukan relokasi warga ke hunian tetap
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Istana Pastikan Relokasi Hunian Tetap di Sumbar Jadi Prioritas
Indonesia
DPR Minta Menteri ATR/BPN Bantu Pemda Siapkan Lahan Bangun 2.000 Rumah Korban Bencana Sumatra
Kementerian ini yang paling mengetahui kondisi, peruntukan, dan status hukum lahan di wilayah terdampak
Dwi Astarini - Kamis, 18 Desember 2025
DPR Minta Menteri ATR/BPN Bantu Pemda Siapkan Lahan Bangun 2.000 Rumah Korban Bencana Sumatra
Indonesia
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Korban bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh mencapai 1.059 orang. Ratusan warga masih hilang dan ribuan rumah rusak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 Desember 2025
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Indonesia
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Selain urusan infrastruktur, Wapres memberikan instruksi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Gibran Pastikan Pengungsi Aceh Makan 3 Kali Sehari Plus Bonus Internet Ngebut
Indonesia
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 588.226 jiwa, mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Indonesia
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat
Pemerintah bakal bangun 2.000 rumah untuk korban banjir Sumatera. DPR pun meminta Pemda setempat agar bergerak cepat.
Soffi Amira - Rabu, 17 Desember 2025
Bangun 2.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatra, DPR Minta Pemda Gerak Cepat
Indonesia
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Pemerintah harus fokus dan bergerak secara cepat, tepat, serta simultan agar keluhan-keluhan masyarakat terdampak banjir bisa tertangani sesegera mungkin.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Bagikan