Izinkan Car Free Day, Kebijakan Pemprov DKI Dinilai Gegabah

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 22 Juni 2020
Izinkan Car Free Day, Kebijakan Pemprov DKI Dinilai Gegabah

Warga berolah raga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (31/5/2020). Warga tetap berolah raga meski car free day (CFD) ditiadakan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengkritisi langkah Pemprov DKI Jakarta yang terlalu gegabah menggelar car free day, Minggu (21/6) kemarin hingga berujung kepadatan orang.

Tsamara menilai bahwa kebijakan tersebut belum tepat karena seharusnya Pemprov DKI memberi anjuran warga berolahraga di rumah.

Baca Juga

DPRD DKI Minta Anies Evaluasi Car Free Day

Menurutnya, memang betul olahraga itu penting dan sehat bagi tubuh. Tapi di masa ketika angka COVID-19 masih terus naik, membuka kembali CFD itu ceroboh.

"Apalagi kalau tidak bisa memastikan adanya social distancing. Yang harus dilakukan ya menghimbau warga olahraga di rumah / di sekitar kawasan rumah," kata Tsamara dalam keteranganya, Senin (22/6).

Olahraga menurutnya tidak harus kumpul di satu area bernama HI-Thamrin. Ada banyak cara berolahraga, misalnya lari atau jalan di kawasan dekat rumah.

"Bisa 7 minute work out juga. Namanya situasi nggak normal & krisis, ya olahraganya harus berbeda & mengikuti situasi yg ada," kata Tsamara.

Aktivitas warga DKI Jakarta yang memasuki area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta, Minggu (21/6/2020) (ANTARA/Fauzi Lamboka)
Aktivitas warga DKI Jakarta yang memasuki area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta, Minggu (21/6/2020) (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Ia mendesak agar Gubernur DKI Jakarta membuka ruang khusus bagi pengguna sepeda. Hal ini untuk mengurangi volume kepadatan penumpang transportasi massal serta mengurai penyebaran laju virus Corona.

Ia pun menyinggung agar Anies tidak tanggung-tanggung dalam membuat kebijakan. Misalnya, menutup separuh akses jalan untuk dialihkan fungsinya sebagai jalur sepeda.

“Kalau bikin kebijakan jangan nanggung. Pak Gub DKI tutup aja setengah jalan dan dijadikan jalur sepeda,” ujar Tsamara

Selain itu, ia juga menyarankan agar pemerintah provinsi menyediakan layanan penyewaan sepeda dimanapun, serta adanya subsidi bagi warga tidak mampu.

“Sediakan sewa sepeda dimana-mana dan subsidi untuk warga kurang mampu. Jadi warga bisa naik sepeda ketimbang naik TransJakarta MRT yang punya potensi penyebaran lebih tinggi,” pungkasnya.

Juru bicara pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menyoroti bahwa masih banyak masyarakat yang tidak melaksanakan protokol kesehatan dengan menjaga jarak atau physical distancing, sebagai upaya pencegahan COVID-19, dalam pelaksanaan Car Free Day (CFD).

Dirinya meminta bahwa pelaksanaan CFD di tengah pandemi COVID-19 agar menjadi evaluasi bersama.

“Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat seperti pelaksanaan Car Free Day di Jakarta, masih kita lihat beberapa masyarakat lupa, bahwa physical distancing penting, ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama,” ujar Yuri.

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa physical distancing atau menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan, termasuk protokol kesehatan yang lain seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Selain pelaksanaan CFD di Jakarta, Yuri juga mengungkapkan, bahwa protokol kesehatan physical distancing juga masih belum tertib dilakukan masyarakat, seperti yang terpantau di sejumlah bandar udara (bandara), khususnya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Baca Juga

Ditemukan Reaktif COVID 19, Pemerintah Sesalkan Warga Tidak Disiplin di CFD

"Beberapa bandara udara, Bandar Udara yang akan melaksanakan penerbangan di hari Minggu ini, terutama yang mengarah ke pulau Jawa, kami lakukan pemantauan di Batam, dan di beberapa tempat yang lain, juga demikian. Kita masih melihat, banyak masyarakat yang belum tertib untuk menjaga physical distancing,” ungkap Yuri.

Yuri menambahkan, meski masyarakat telah tertib menggunakan masker, akan tetapi menjaga jarak merupakan rutinitas yang penting dan perlu dilaksanakan, terutama ketika berada di ruang publik. (Knu)

#Tsamara Amany Alatas #PSI #Car Free Day
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Bun Joi Phiau, menolak rencana sistem ganjil-genap di Jalan TB Simatupang. Hal itu dinilai bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet
Indonesia
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Aparat penegak hukum dinilai akan bertindak secara profesional
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum
Indonesia
Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Presiden Habibie juga merupakan simbol sekaligus bukti kemampuan bangsa ini untuk berkiprah di bidang teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Kaesang Ziarah ke Makam  Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Ada alasan tertentu di balik banyaknya penumpang KRL yang melompati pagar di Stasiun Cikini.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO
Indonesia
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
PSI melihat ambisi Pramono itu malah merugikan para pedagang di Pasar Barito yang kini sumber penghidupannya menjadi terancam.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
Indonesia
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
Tempat relokasi pedagang pasar Barito di kawasan Lenteng Agung belum berupa kios-kios melainkan masih tanah kosong.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
Indonesia
3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
FX Rudy menegaskan Ginda Ferachtriawan dulu juga bukan siapa-siapa
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
Indonesia
PDIP Solo Klaim 3 Kader Pembelot ke PSI Bisa Jadi Legislator Gara-Gara Dibantu Partai
“Kami sama sekali tidak kehilangan dengan berpindahnya tiga eks kader PDIP ke PSI," kata Suharsono
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
PDIP Solo Klaim 3 Kader Pembelot ke PSI Bisa Jadi Legislator Gara-Gara Dibantu Partai
Bagikan