ISIS Penggal Wartawan AS


Sebuah video yang baru dirilis oleh ISIS menunjukkan seorang anggotanya memenggal kepala seorang wartawan AS, James Foley. Video yang berdurasi kurang dari 4 menit tersebut berisikan ancaman kepada warga negara Amerika Serikat yang lain jika Presiden Barack Obama tidak segera mengakhiri operasi militer di Irak.
Dalam video yang diposting di YouTube Selasa kemarin, Foley terlihat sedang berlutut di samping seorang pria berpakaian hitam. Foley membaca pesan, mungkin ditulis oleh para penculiknya, “pembunuh nyata” adalah AS.
"Aku berharap punya lebih banyak waktu. Aku berharap aku bisa memiliki harapan untuk kebebasan untuk melihat keluarga saya sekali lagi," ungkap Foley dalam video tersebut.
"Kami telah melihat video yang dimaksudkan untuk menjadi pembunuhan warga AS James Foley oleh (ISIS)," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Caitlin Hayden. "Komunitas intelijen bekerja secepat mungkin untuk menentukan keasliannya. Jika asli, kita terkejut oleh pembunuhan brutal seorang wartawan Amerika yang tidak bersalah dan kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelahnya”, ujarnya.
Obama telah mendapatkan penjelasan tentang video tersebut, dan "dia akan terus menerima informasi terbaru," kata juru bicara Gedung Putih Eric Schultz.
ISIS telah melakukan eksekusi, termasuk pemenggalan, sebagai bagian dari upaya untuk mendirikan negara Islam yang membentang dari Suriah ke Irak. Dalam banyak kasus, ISIS - yang mengacu pada berdirinya sebagai Negara Islam, telah banyak merekam eksekusi dan diposting secara online. (cnn)
Bagikan
Berita Terkait
Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
