Investasi Menjadi Salah Satu Cara Memutus Rantai 'Sandwich Generation'

Febrian AdiFebrian Adi - Selasa, 29 November 2022
Investasi Menjadi Salah Satu Cara Memutus Rantai 'Sandwich Generation'

PermataBank hadirkan seminar 'Breaking the Chain of Sandwich Generation'. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SANDWICH Generation menjadi masalah yang tengah dihadapi oleh berbagai negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Namun, sebagian dari mereka tidak menyadarinya. Entah karena belum mengerti atau menjalaninya sebagai bagian dari kewajiban menghormati orangtua.

Sandwich Generation secara sederhana berarti generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup tiga generasi: diri sendiri, orangtua, dan juga anaknya. PermataBank dalam acara ‘Wealth Wisdom: Mindfully Recover’ memberikan seminar tentang ‘Breaking The Chain of Sandwich Generation’ dengan menghadirkan tiga narasumber kompeten: Samuel Ray (Financial Planner & Frugal Living Advocate, Andy Chandra (Head of Distribution Sales BNP Paribas), dan Fitri Tropica (Public Figure).

Sandwich Generation ini muncul ketika ada orangtua yang tidak siap dengan keuangan untuk membiayai hidup di masa pensiunnya sehingga harus mengandalkan anak-anak mereka,” jelas moderator dalam ‘Breaking The Chain of Sandwich Generation’, Selasa (29/11).

Baca juga: Melihat Peluang Bisnis dari Hallyu Korea

Para narasumber untuk 'Breaking The Chain of Sandwich Generation'. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Fitri Tropica menceritakan pengalaman sebagai seorang Sandwich Generation. Sebelumnya, ia pun tak menyadari hal itu. Karena menurutnya ini merupakan bagian dari berbakti kepada orangtua.

“Bisa dibilang aku menyadari kalau aku masuk dalam sandwich generation ini ketika baru mengenal istilahnya tahun ini. Jadi, selama ini hanya menjalani tanpa mengerti hal tersebut. Terus terang karena tidak menyadari bagian dari sandwich generation, jadi ketika menjalani tidak merasa terbebani. Dan karena kultur kita ketimuran, jadi merasanya hanya sebagai berbakti kepada orangtua saja,” ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, Fitri Tropica pun mulai menyadari dan mempelajari apa arti sebenarnya sandwich generation. Dia merasa perlu ada solusi untuk menghadapi hal itu.

Baca juga: Sistem Bisnis Fully Owned Dinilai Lebih Baik Ketimbang Franchise

Fitri Tropica ceritakan pengalamannya menjadi sandwich generation. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

“Tapi ketika mengerti ada istilahnya dan mempelajari ternyata itu sesuatu yang bisa kita selesaikan, jadi tidak terbebani ke anak atau cucu kita,” lanjutnya.

Andy Chandra memberikan solusi untuk memutus rantai sandwich generation. Salah satunya dengan berinvestasi sedari dini.

“Kita harus mulai terlebih dahulu, enggak harus nanti. Kapan pun kita memiliki uang kita harus mulai berpikir sebagian dari uang ini harus diinvestasikan. Ketika kita menyimpan sebagian uang ini untuk mengorbankan gaya hidup saat ini demi menyimpan sesuatu untuk masa depan bisa dimulai dengan investasi apapun, entah reksadana atau berupa barang seperti emas,” ucap Andy.

Memutus rantai sandwich generation bukanlah perkara yang mudah. Bila hal ini terjadi, solusinya adalah mengelola pendapatan sebaik mungkin dan bergaya hidup sederhana agar bisa mengalokasikan dana untuk tabungan dan investasi di masa depan.

“Paling umum ada teori 50, 30, 20 untuk mulai investasi. Komposisinya 50 persen untuk kebutuhan utama, lalu 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk investasi,” jelas Samuel Ray.

Para narasumber menyimpulkan bahwa masih ada harapan untuk memutus rantai sandwich generation. Memulai investasi sejak dini menjadi salah satu solusi. Ini perlu ditopang oleh pengelolaan keuangan yang baik. (far)

Baca juga:

PermataBank Kembali Hadirkan 'Wealth Wisdom' Bertema Mindfully Recover

#Sandwich #Investasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Perhitungan target harus mempertimbangkan dinamika ekonomi kuartal akhir yang cenderung meningkat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Laju Investasi Melambat, Menkeu Yakin Dengan Cara Ini Kembali Naik
Lifestyle
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Siklus empat tahun Bitcoin adalah pola harga historis yang terpantau sejak kemunculan mata uang kripto ini
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
5 Indikator Ini Bisa Identifikasi Potensi Puncak Siklus Bitcoin
Lifestyle
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Fitur ini membuka peluang besar bagi investor ritel untuk memiliki porsi kecil saham perusahaan raksasa
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Tokenized Stocks Dinilai Jadi Era Baru Investasi Saham Kripto
Indonesia
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Pramono menyebut beberapa negara tercatat sebagai investor terbesar di Jakarta, seperti Singapura, Jepang, Malaysia, Hong Kong, dan China.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta
Lifestyle
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Pengguna dapat memantau akumulasi hasil di riwayat pembayaran Earn dan bisa menarik hasilnya setiap 12 jam
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Flexi Earn Super Rate Up Diperpanjang Hingga November 2025, Tawarkan Bunga Hingga 25 Persen
Berita
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Pergerakan harga mata uang digital terbukti sangat sensitif terhadap peristiwa atau kebijakan global yang memengaruhi ekonomi secara luas.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Bitcoin dan Ethereum Ikut Terpengaruh, Trader Crypto Perlu Waspadai Dampak Peristiwa Global
Lainnya
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa transaksi aset kripto di Indonesia terus meningkat
Angga Yudha Pratama - Senin, 22 September 2025
Pasar Derivatif Kripto Indonesia Menggeliat, Pintu Catat Peningkatan Signifikan
Indonesia
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Prabowo baru saja mengunjungi Expo 2025 Osaka. Ia membawa pulang proyek investasi senilai Rp 392 triliun dari sana.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun
Lifestyle
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Tokenisasi RWA jadi game-changer bagi pasar tradisional dapat terintegrasi dengan ekosistem blockchain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Tokenisasi Aset Saham Global untuk Investor Kripto Mulai Diperdagangkan Secara On-chain
Lifestyle
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga
Strategi ini pada dasarnya melibatkan pembelian cryptocurrency di bursa dengan harga lebih rendah dan segera menjualnya di bursa lain yang menawarkan harga lebih tinggi
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Strategi Arbitrase dalam Trading Kripto, Cara Cerdas Raih Keuntungan dari Fluktuasi Harga
Bagikan