Headline

Intip Kecanggihan Pesawat Tempur F-16 Viper

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Kamis, 29 Oktober 2015
Intip Kecanggihan Pesawat Tempur F-16 Viper

Pesawat Tempur F-16 Viper (Dok. Lockheed Martin)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Amerika Serikat terus merayu Indonesia untuk membeli produk andalannya, yaitu pesawat tempur F-16 versi terbaru. Produk baru buatan Lockheed Martin ini diklaim memiliki banyak keuanggulan. Varian baru pesawat tempur itu dinamai F-16 Viper.

Analis Pertahanan Universitas Paramadina Jerry Indrawan Gihartono membeberkan beberapa keunggulan pesawat tempur buatan Negeri Paman Sam itu. Pesawat tempur F-16 Viper adalah seri terbaru dari jenis F-16 Fighting Falcon.

"Bentuknya mungil sehingga sulit terlacak radar dan pesawat musuh," katanya kepada Merahputih.com, Kamis malam (29/10).

Jerry yang juga alumnus Pasca Sarjana Universitas Pertahanan melanjutkan, pesawat tempur varian baru itu memiliki panjang 15 meter, tinggi 5 meter dam lebar sayap 9 meter.
Pesawat tersebut menggunakan sistem kemudi fly-by fire yang artinya pesawat memiliki kemampuan menanjak, berputar dengan kecepatan maksimum mencapai 2.414 kilometer per jam. Bukan hanya itu bentuk canopy yang menggelembung juga memberikan kemudahan bagi pilot untuk mendapatkan ruang pandang luas dan baik.

"Pesawat ini cocok untuk misi intai maritim," sambungnya.

Penulis buku "Penjajahan Gaya Baru Kontroversi Seputar Intervensi Kemanusiaan NATO di Libya" melanjutkan sejumlah perangkat pendukung juga berada dalam pesawat tempur tersebut. Misalnya radar AESA (active electronically scanned array)

Bentuk hidung F-16 Viper mengecil ini memperkecil ruang radar namun General Dinamic berhasil menyiasati dengan menempatkan radar ukuran kecil berkekuatan dasyat, yakni APG-66 buatan Westinghouse. Radar yang memanfaatkan prosesor sinyal digital ini mampu menyapu sasaran dibawah radius 35 mil laut dan sasaran di depan hingga sejauh 84,1 kilometer.

"Beberapa negara yang sudah menggunakan jenis pesawat tempur ini adalah Korea Selatan, Mesir, Yunani, Bahrain, Turki dan Israel," katanya menegaskan.

Bahkan belum lama ini telah muncul generasi F-16 Viper yang mempunyai kemampuan dedicated untuk misi intai maritim. Keunggulan dari jet tempur generasi keempat ini, seperti hadirnya radar AESA (active electronically scanned array) dan digital flight control & auto GCAS (Ground Collision Avoidance System).

Radar dapat mempertahankan lebih dari 20 target musuh. Radar ini setipe dengan radar yang digunakan di pesawar siluman F-35 hanya saja beda versi. Jenis radar viper sedikit lebih canggih dan memiliki kemampuan untuk membidik 3 sasaran baik di darat, udara, dan laut.

Untuk menunjang misi tempur, F-16 V dilengkapi conformal fuel tanks ini juga punya payload senjata lebih besar dibanding seri sebelumnya, bahkan weapon carriage lebih banyak.

"Sekali tekan jet tempur ini bisa lepaskan 20 peluru dan 6 rudal," tandasnya.(*)

BACA JUGA:

  1. AS Lobi Jokowi Batalkan Pembelian Pesawat Sukhoi SU-35
  2. Pesawat Tempur F-16 Alami Insiden Kecelakaan
  3. Penerjun TNI AL Mendarat Sempurna di Geladak KRI Makassar-590
  4. Ingin TNI AL Ditakuti, DPR Dukung Beli Kapal Selam
  5. Potret Wajah TNI Jaga Perbatasan NKRI

#Alutsista #Sukhoi SU-35 #Pesawat Tempur F-16 Viper
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia
Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
TNI AU memamerkan kemampuan drone Kamikaze milik Wing Komando I Kopasgat TNI dalam melakukan penyerangan wilayah musuh.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
 Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
Indonesia
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Alutsista yang terlibat dalam latihan ini sangat beragam, tidak hanya Sukhoi dan F-16, tetapi juga Super Tucano EMB-314, pesawat angkut berat Hercules C-130, pesawat Boeing B-737 MPA, dan helikopter H-225 M.
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Dunia
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Penjelasan tentang rudal Iran dan sistem pertahanan yang digunakan oleh Israel.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Indonesia
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
PT Hariff Defense dan PT Dahana menjalin kolaborasi strategis lintas sektor.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
Indonesia
DPR Dukung Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun di Indo Defence 2025
DPR mendukung kontrak industri pertahanan senilai Rp 33 triliun di Indo Defence 2025. Hal itu merupakan langkah krusial dalam memperkuat dukungan kesehatan prajurit hingga keluarga.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
DPR Dukung Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun di Indo Defence 2025
Indonesia
BMC Kirpi & Hariff Defense Garap Kendaraan Lapis Baja Perkuat Industri Pertahanan RI
BMS CY-16H telah terimplementasi pada kendaraan-kendaraan tempur dan taktis milik TNI-AD; Leopard, Medium Tank Pindad, Anoa, dan Pandur.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
BMC Kirpi & Hariff Defense Garap Kendaraan Lapis Baja Perkuat Industri Pertahanan RI
Indonesia
Berusaha Hindari Terjadinya Perang, Prabowo Khawatir Kedaulatan Indonesia Dirampas dan Alami Kehancuran
Presiden Prabowo membuka pameran industri pertahanan internasional Indo Defence Expo & Forum 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Berusaha Hindari Terjadinya Perang, Prabowo Khawatir Kedaulatan Indonesia Dirampas dan Alami Kehancuran
Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Buka Pameran Alutsista, 1.180 Perusahaan Dari 55 Negara Terlibat
Presiden Prabowo, pada sela-sela meninjau area pameran juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dengan industri pertahanan beberapa negara sahabat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 11 Juni 2025
Presiden Prabowo Subianto Buka Pameran Alutsista, 1.180 Perusahaan Dari 55 Negara Terlibat
Bagikan