Intervensi Rusia Dalam Pilpres AS, Pengacara Ungkap Trump Bisa Ampuni Dirinya Sendiri

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 05 Juni 2018
Intervensi Rusia Dalam Pilpres AS, Pengacara Ungkap Trump Bisa Ampuni Dirinya Sendiri

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggerakkan tangannya saat ia kembali dari perjalanan ke Annapolis, Maryland, di Washington (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Penyelidikan Robert Muller terkait peran penasihat khusus dalam kampanye Donald Trump pada Pilpres AS 2016 silam, memberikan tekanan besar kepada Trump.

Senat Amerika Serikat tengah menyelidiki intervensi Rusia melalui Robert Muller. Dampaknya, ancaman impeachment atau pemakzulan terhadap Donald Trump kian terbuka.

Di tengah penyelidikan tersebut, Rudy Giuliani yang berperan sebagai pengacara Donald Trump menyatakan bahwa Trump dalam dalam kapasitasnya sebagai Presiden AS bisa mengampuni dirinya sendiri. Namun lebih lanjut Giuliani dalam pernyataanya pada Senin (4/6) di Washington memaparkan bahwa Trump tidak berencana untuk melakukannya.

Pengacara Trump Rudy Giuliani
Pengacara Donald Trupm, Rudy Giuliani (ANTARA FOTO/via AFP)

Ditanya apakah Trump memiliki kekuatan untuk memberi dirinya pengampunan, Giuliani berkata, "Tidak, tapi dia mungkin melakukannya."

Giuliani menambahkan bahwa Trump tidak berniat mengampuni dirinya sendiri, tetapi Konstitusi AS, yang memberi presiden wewenang untuk mengeluarkan pengampunan, tidak mengatakan bahwa dia tidak bisa.

Berbicara di program ABC "This Week", Giuliani menambahkan, "Ini akan menjadi pertanyaan terbuka. Saya pikir itu mungkin akan dijawab oleh konstitusi."

Secara tegas Rudy Giuliani juga mengatakan hal tersebut merupakan "pertanyaan terbuka" apakah Trump akan duduk untuk wawancara dengan Mueller, namun bahwa pengacara presiden itu cenderung menentang bila Trump memberi kesaksian.

Presiden AS Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang proklamasi yang menyatakan tujuannya mundur dari perjanjian nuklir Iran setelah menandatanganinya di Ruang Diplomatik Gedung Putih di Washington (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)

Sebagaimana dilansir Antara dari Reuters, Mueller sedang dalam penyelidikan apakah Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden dan apakah kampanye Trump bersekongkol dengan Moskow.

Mueller, yang penyelidikannya telah menyebabkan tuduhan kriminal terhadap penasihat kampanye Trump termasuk mantan ketua kampanye Paul Manafort, juga mencari tahu apakah Trump secara tidak sah berusaha menghalangi penyelidikan keterlibatan Rusia.

Baik pihak Rusia maupun Trump menyangkal adanya kolusi, dan Trump telah membantah menghalangi penyelidikan.

Dalam surat 29 Januari 2018, para pengacara Trump berpendapat bahwa konstitusi memberi presiden kekuasaan untuk mengakhiri penyelidikan, atau bahkan menggunakan kekuasaannya untuk mengampuni, lapor New York Times.

Donald Trump didampingi Mike Pompeo
Donal Trump yang didampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo setelah pertemuan di Gedung Putih, Washington (ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis)

Ketua Senat Mayoritas Kevin McCarthy, seorang Republikan, menjelaskan bahwa dia tidak berpikir Trump atau presiden lainnya harus mengampuni dirinya sendiri.

"Saya tidak berpikir seorang presiden harus mengampuni diri mereka sendiri," ujar McCarthy kepada program CNN "State of the Union".

Presiden Trump pada Kamis mengampuni komentator konservatif dan pembuat film Dinesh D'Souza, yang mengaku bersalah pada 2014 atas pelanggaran hukum dana kampanye AS.

Trump juga mengatakan dia mempertimbangkan untuk mengampuni tokoh gaya hidup Martha Stewart dan meringankan hukuman penjara mantan Gubernur Illinois Rod Blagojevich, yang dihukum karena tuduhan korupsi. Kritikus menuduh Trump merusak aturan hukum.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Skandal Pajak Tinggi, Raja Abdullah Dipaksa Tekan Perdana Menteri untuk Mundur

#Donald Trump #Pemilu Amerika #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Venezuela saat ini telah sepenuhnya dikepung Armada AS terbesar yang dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Bagikan