Kesehatan

Intermittent Fasting Potensial Turunkan Berat Badan

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 08 Juni 2024
Intermittent Fasting Potensial Turunkan Berat Badan

Intermittent fasting potensial menurunkan berat badan.(foto: istockphoto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - INTERMITTENT fasting (IF) atau puasa berkala telah menjadi sorotan dalam beberaoa waktu belakangan. Praktik berpuasa secara berkala ini diketahui bermanfaat bagi tubuh. IF disebut dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi peradangan dalam tubuh, serta mempercepat proses perbaikan sel. Selain itu, pola makan ini juga diyakini dapat membantu dalam proses pembakaran lemak.

Seperti dilansir Healthline, ada berbagai jenis puasa berkala yakni metode 16-8 dan 5-2. Metode 16-8 melibatkan puasa selama 16 jam per hari, diikuti dengan periode makan dalam jangka waktu 8 jam. Sementara itu, metode 5-2 melibatkan pola makan normal selama lima hari dalam seminggu, diikuti dengan dua hari puasa atau konsumsi kalori yang sangat rendah.

Baca juga:

Tahun Baru, saatnya Ganti Status Dietmu ke Intermittent Fasting

Puasa berkal juga disebut membantu kamu dalam menurunkan berat badan. IF diketahui signifikan dalam mengurangi berat badan. Sebuah tinjauan ulang dari 27 penelitian yang dilakukan pada 2020, dikutip Healthline, menyimpulkan peserta yang mengikuti puasa berkala berhasil mencapai penurunan berat badan sebesar 0,8 hingga 13 persen dari berat badan awal mereka. Namun, tinjauan itu juga menyoroti bahwa hasil dapat bervariasi tergantung pada jenis metode puasa yang diterapkan.

Sebuah penelitian khusus pada 2020 menyoroti efek puasa berkala dengan fokus pada metode 16-8. Dalam penelitian itu, peserta melakukan puasa selama 16 jam per hari dan mengonsumsi makanan dalam jangka waktu 8 jam. Meskipun tidak terjadi penurunan berat badan yang signifikan jika dibandingkan dengan mereka yang makan secara teratur tiga kali sehari, peneliti menemukan bahwa peserta IF kehilangan sejumlah besar massa tanpa lemak, termasuk otot tanpa lemak, setelah diuji secara langsung.

Dengan demikian, pola makan puasa berkala menunjukkan potensi untuk memberikan manfaat bagi kesehatan dan penurunan berat badan. Meskipun demikian, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai pola makan baru, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada.(ayu)

Baca juga:

Apa Saja Minuman yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Memecahkan 'Intermittent Fasting'?

#Kesehatan #Puasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan