Instagram Luncurkan Akun Khusus Remaja, Bisa Dikontrol Orang Tua
Instagram luncurkan akun khusus remaja. Foto: Instagram
MerahPutih.com - Instagram telah mengumumkan perombakan besar yang akan membatasi sejumlah fitur utama pada akun remaja. Raksasa jejaring sosial itu juga akan mencari siapa saja yang berbohong mengenai usia mereka di Instagram.
Platform milik Mark Zuckerberg itu berfokus pada pengguna berusia di bawah 16 tahun ke Akun Remaja baru, yang memerlukan izin orang tua untuk melakukan penyesuaian pada pengaturan default.
Sebagai bagian dari perubahan itu, akun remaja secara otomatis akan diubah menjadi pribadi. Lalu, ada pembatasan pengiriman pesan yang ketat akan membuat mereka tidak mungkin mengirim DM kepada siapa pun yang belum berteman dengan mereka di aplikasi itu.
Lalu, interaksi pemegang akun remaja akan dibatasi, sehingga hanya orang yang mereka ikuti yang dapat menandai atau menyebut mereka.
Baca juga:
Australia Bakal Terapkan Kebijakan Keras Terhadap Platform Media Sosial
Bahkan, mereka akan dikirimi pemberitahuan untuk meninggalkan aplikasi setelah satu jam penggunaan setiap harinya.
Kemudian, mode Sleep juga akan aktif secara default, yang menonaktifkan notifikasi dan balasan otomatis untuk pesan langsung antara pukul 22.00 dan 07.00 setiap hari.
Nantinya, orang tua akan memiliki opsi untuk melihat siapa saja yang telah dikirimi pesan oleh anak remaja mereka dalam tujuh hari terakhir, meski mereka tidak bisa melihat isi pesan tersebut.
Mantan wakil perdana menteri Inggris, Sir Nick Clegg, yang sekarang bekerja sebagai presiden urusan global Meta mengatakan, tujuan dari perombakan ini adalah untuk "menggeser keseimbangan yang menguntungkan orang tua" dalam hal penggunaan kontrol orang tua.
Baca juga:
Google Makin Mudahkan Orang Tua Pantau Anak Lewat Fitur School Time
"(Perubahan) ini benar-benar mencoba untuk menggeser keseimbangan yang sangat berarti yang menguntungkan orang tua dengan pada dasarnya menempatkan remaja ke dalam pengaturan default yang paling ketat mengenai konten apa yang mereka lihat, dengan siapa mereka dapat terhubung, berapa lama mereka dapat menghabiskan waktu," katanya dikutip dari The Sun, Rabu (18/9).
"Dan ya, dari sudut pandang kami, ini mungkin berarti bahwa beberapa remaja mungkin akan lebih jarang menggunakan aplikasi kami, tetapi kami merasa, mengingat semua yang telah kami pelajari dan dengar selama beberapa tahun terakhir yang krusial," tambahnya.
Hal ini terjadi ketika platform daring seperti Instagram menghadapi tuduhan gagal menjauhkan pengguna yang lebih muda dari materi berbahaya di situs mereka. Kemudian, banyak aktivis yang menyerukan regulasi lebih kuat untuk memaksa perusahaan merespons.
Pengguna remaja baru yang mendaftar mulai hari ini, nantinya akan dimasukkan ke akun remaja. Bagi pengguna yang sudah ada, maka akan dipindahkan mulai minggu depan. Sementara itu, para remaja di Inggris, AS, Kanada, dan Australia, bakal dipindahkan dalam waktu dua bulan. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi