Inovasi Beretika Foie Gras dari Hati Ayam


Walau menjadi menu populer untuk restoran fine dining, foie gras tetap dipandang kontroversial (Foto:Pexels/Nadin Sh)
SEPOTONG hati angsa bisa jadi salah satu sumber protein. Namun, kisah di baliknya bisa kontroversial. Hati angsa dalam ranah fine dining amat dikenal dengan nama foie gras. Meski bahan protein ini acap tersedia di restoran mewah, produksinya dipandang kurang beretika.
Untuk menghasilkan foie gras, peternak akan memaksa angsa atau bebek mengonsumsi makanan yang volumenya jauh lebih tinggi daripada yang seharusnya.
BACA JUGA:
Nikmatnya Menu Spesial Chef Vindex Tengker untuk Thanksgiving Brunch
Biasanya proses pembuatan foie gras melibatkan selang atau alat yang mendorong jagung yang telah direbus dengan lemak. Langkah itu dilakukan guna menghasilkan hati bebek atau angsa dengan konsistensi lemak tinggi.
Aspek yang membedakan foie gras dengan hati bebek atau angsa pada umumnya ialah rasanya yang lebih berlemak dengan tekstur lembut layaknya mentega sehingga menjadi bagian dari kuliner Prancis yang masih dicintai penikmat fine dining.

Jika melihat bagaimana sumber protein ini yang sebenarnya populer di restoran fine dining, tapi memiliki metode yang kontroversial, tak mengherankan jika banyak pihak yang menolak atau melawan proses produksi foie gras. Kuliner yang melibatkan foie gras bahkan telah dilarang di negara seperti Inggris, Jerman, dan Italia.
Dengan kondisi dilema antara popularitas di restoran fine dining serta penyiksaan hewan, memang dipandang dibutuhkan metode alternatif untuk menyajikan sumber protein itu.
Perusahaan Nippon Ham atau NH Foods yang bermarkas di Osaka, Jepang, melihat peluang untuk menawarkan foie gras inovasi mereka sendiri. Uniknya, foie gras dari perusahaan ini memanfaatkan hati ayam.
BACA JUGA:
Sebagaimana dilansir The Japan Times, Minggu (9/4), ide awal untuk menciptakan sumber foie gras yang dipandang lebih beretika ini diawali dengan memanfaatkan hati ayam yang menggunakan metode produksi tertentu guna menghasilkan rasa hingga tekstur yang serupa dengan foie gras dari ayam atau bebek.
Dalam menghasilkan cita rasa khas foie gras, NH Foods mengombinasikan hati ayam dengan lemak babi serta kuning telur dan berbagai bahan lainnya. Setelah melalui berbagai proses percobaan, perusahaan Jepang itu yakin bahwa foie gras yang mereka hasilkan memiliki tekstur creamy.

Perusahaan NH Food menghadirkan produk foie gras yang dibuat dari hati ayam yang telah melalui proses produksi agar memiliki cita rasa dan tekstur serupa dengan yang asli.(Foto: Pexels/Min Che)
Menurut perwakilan dari NH Foods Kenji Takasaki, produk ini dibuat bisa dinikmati bagi para penggemar foie gras serta mereka yang bahkan belum pernah mencobanya.
Produk ini dijual dalam kemasan 120 gram dan sudah dilengkapi saus cuka balsamic yang dibanderol dengan harga 3.218 yen atau setara dengan Rp 359.589. Produk inovasi ini rencananya akan mulai dijual di laman NH Foods pada Juni 2023.(aru)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Menikmati Nuansa Sarapan Ala New York di Tengah Jakarta
