Mille Feuille, Pastry Seribu Lapis dari Prancis
Mille feuille, kue seribu lapis khas Prancis. (foto: femmeactuele)
PRANCIS terkenal sebagai surga kuliner dunia. Negara asal Menara Eiffel itu dikenal sebagai kiblat fine dining dunia dengan sajian adiboga yang khas, seperti foie grass, escargot, atau croque monseiur.
Dalam hal sajian manis, Prancis juaranya. Cake indah hingga pastry lezat jadi sajian khas negara itu. Salah satu yang sempat populer ialah mille feuille. Bentuk sajian manis ini ialah lapisan pastry yang ditumpuk hingga tinggi. Ada yang bilang jumlah lapisan pastry yang ditumpuk sampai seribu lembar. Apa benar?
BACA JUGA:
Menurut penulis kuliner La Varenne, sajian pastry khas Prancis ini awalnya bernama gâteau de mille-feuilles yang berarti kue seribu lapis. Hal itu merujuk pada berlapis-lapis lembaran pastry yang menyusun kue ini. Memang, dalam resep tradisional, mille-feuille dibuat dengan melipat enam kali tiga lembaran pastry. Hasilnya, 729 lapisan tipis pastry yang tersusun rapi. Namun, dalam beberapa resep modern, kue ini bahkan bisa muncul dalam 2.000 lebih lapisan. Wow!
Untuk membuat sajian ini, lembaran pastry dibuat dalam 5 ukuran dan ketebalan yang sama besar. Semuanya dipanggang dalam oven. Saat telah dingin, semua lembaran pastry disusun dengan menambahkan selai pada tiap lapis. Ada juga yang menambahkan icing sugar pada bagian luar pastry.
Sajian pastry ini juga disusun dengan topping krim dan ditaburi gula bubuk. Dalam perkembangannnya, kuliner ini juga disajikan dengan topping icing putih dan cokelat yang disisir sehingga membentuk pola tertentu. Di negara asalnya, mille-feuille berisikan pasta almond yang disebut dengan Napoleon.
Ada berbagai macam variasi mille feuille dari berbagai negara. Di beberapa negara seperti Inggris dan Hong Kong, sajian ini dikenal sebagai Napoleon. Di 'Negeri Ratu Elizabeth', kue Napoleon hanya punya dua lapis pastry dengan krim custard vanila di tengahnya.
Sementara itu, Italia membuat mille feuille dalam versi asin. Alih-alih menambahkan krim manis atau selai, orang Italia mengisi ruang antar helaian pastry dengan keju ataupun pesto.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa