Ini Penjelasan Kemenkeu soal Utang ke IMF
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (17/2). (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Keuangan - Terkait saling adu argumen dua tokoh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tentang utang ke International Monetary Fund (IMF), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan penjelasan. Dia menjelaskan, pemerintah memang sudah tidak berutang lagi.
"Catatan kita utang cuma World Bank, ADB, dan sebagainya. Tapi, utang IMF itu dari Bank Indonesia (BI). BI utang ke IMF dalam rangka pengelolaan devisa. Besarannya 2,79 US dollar," tutur Menkeu Bambang di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (28/4).
Bambang menjelaskan, utang BI tersebut bukan tanggung jawab pemerintah. Dalam kerangka BI, sejumlah utang itu merupakan kuota alokasi Special Drawing Right (SDR).
"Kuota alokasi SDR dari IMF untuk seluruh negara yang menjadi anggota IMF. Itu fasilitas dari IMF," kata dia.
Sebelumnya, "perang dingin" SBY membalas pernyataan Presiden Jokowi ihwal utang ke IMF melalui akun resmi di Facebook. Bahkan, anak SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, turut serta dalam "perang dingin" tokoh figur politik dari Partai Demokrat dan PDIP itu. Ibas -panggilan akrab Edhie- menegaskan bahwa utang pemerintah kepada IMF telah lunas ketika masa Presiden SBY. (fre)
Baca Juga:
Diserang Jokowi, Ibas Bela Bapaknya
Tak Mau Disebut Pembohong, SBY Kritik Jokowi Soal Utang ke IMF
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Menkeu Purbaya Janji Kejar Target Pajak Akhir Tahun dengan Jurus Profesional, Bukan Pakai Gaya Preman
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Pemangkasan Dana Transfer ke Jakarta Rp 15 Triliun Pengaruhi Pembangunan 5 Tahun Mendatang
Baru 2 Hari Dibuka, Hotline 'Lapor Pak Purbaya' Sudah Terima 15.933 Aduan
WA 'Lapor Pak Purbaya' Meledak! Curhat Wiraswasta Lihat Oknum Bea Cukai Bisnis di Kedai Kopi Berbaju Dinas