Ini Masjid Tertua di Cirebon

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 28 Desember 2019
Ini Masjid Tertua di Cirebon

Sayangnya bentuknya sudah tak asli (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MUNGKIN banyak yang mengira bahwa Masjid Agung Sang Cipta Rasa adalah masjid tertua di Cirebon. Namun, ternyata ada satu masjid lagi yang lebih tua usianya, yakni Masjid Pejlagrahan.

Masjid ini terletak tidak jauh dari Keraton Kesepuhan dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa, tepatnya berada di Jalan Mayor Sastraatmaja Kelurahan Kasepuhan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Untuk menuju ke masjid ini, harus melalui gang kecil. Sehingga, tidak terlihat dari jalan raya.

Baca juga:

Keraton Kasepuhan Tetap Menjadi Favorit Para Pelancong

Cikal bakan Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid ini adalah cikal bakal Masjid Sang Cipta Rasa (Foto: MP/Mauritz)
Masjid ini adalah cikal bakal Masjid Sang Cipta Rasa (Foto: MP/Mauritz)

Keberadaan Masjid Pejlagrahan ini sangat penting dalam penyebaran agama Islam, terutama dalam pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Karena di sinilah, para Wali berkumpul untuk memprakarsai pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Menurut pengurus Masjid Pejlagrahan, Asep Syarifudin, Masjid Pejlagrahan dibangun oleh Pangeran Walangsungsang pada tahun 1415, atau 65 tahun sebelum Masjid Agung Sang Cipta Rasa berdiri. Nama Pejlagrahan sendiri berarti peristirahatan atau persinggahan.

"Karena di sinilah dulunya dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi orang-orang asing yang datang," tuturnya Jumat (27/12).

Dulunya, wilayah Kesepuhan merupakan daerah pesisir pantai. Sekitar masjid ini masih alang-alang. Bahkan Keraton Kesepuhan masih belum ada. Kemudian, para Wali datang dan menjadikan Masjid Pejlagrahan sebagai tempat berkumpul untuk perencanaan pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Baca juga:

Mengenal Sejarah Tahu Gejrot, Kuliner Khas Cirebon

Mengalami pemugaran

Sayangnya bentuknya sudah tak asli (Foto: MP/Mauritz)
Sayangnya bentuknya sudah tak asli (Foto: MP/Mauritz)

Bangunan asli Masjid Pejlagrahan hanyalah berukuran 8x6, dengan memiliki 3 buah pintu, yakni pintu utama dan 2 pintu kiri dan kanan. Tapi sekarang, hanya dua pintu saja yang masih dipertahankan dan satu yang ada di kanan ditutup.

"Karena kecil, maka masjid ini dulunya hanya disebut Tajug Pejlagrahan," jelasnya.

Seiring berjalannya waktu, bangunan masjid direnovasi. Terakhir, renovasi dan perluasan area masjid dilakukan pada tahun 1995. Tujuannya agar lebih kokoh dan mampu menampung banyak jamaah. "Tapi di sini hanya untuk solat 5 waktu dan tarawih saja. Solat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa," pungkasnya.

Baca juga:

Belajar Sejarah dari Bungker Belanda di Majalengka

Ada bagian yang masih dipertahankan

Tapi ada bagian yangdipertahankan (Foto: MP/Mauritz)
Tapi ada bagian yangdipertahankan (Foto: MP/Mauritz)

Sekilas, bangunan masjid ini tidak tampak seperti bangunan tua. Karena, bangunannya mengalami renovasi, namun tidak mengubah bentuk aslinya. Tembok-tembok bata merah khas bangunan zaman dulu, dilapisi keramik supaya lebih kuat.

Asep mengatakan penambahan keramik tersebut dilakukan karena tembok-temboknya mulai lapuk. Meskipun begitu, terdapat beberapa bagian masjid yang masih dipertahankan.

"Seperti mimbarnya yang terbuat dari kayu jati, pintu kecil masjid, serta tiang-tiang atau saka dan ukirannya. Lalu, ada naskah kuno yang bertuliskan huruf Arab, namun berbahasa Jawa, yang dipajang di salah satu tiang saka," jelasnya.

Baca juga:

Musik Akustik Pembunuh Kebosanan di Stasiun Cirebon

Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

#Wisata Religi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Travel
Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik
Beberapa peziarah berharap mendapatkan berkah dan kesembuhan dari mengikuti prosesi Black Nazarene.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 10 Januari 2025
Filipina Gelar Prosesi Religius Black Nazarene yang Terkenal, Jalanan Manila Dipenuhi Ratusan Ribu Umat Katolik
Travel
Bandung Gelar Wisata Religi tentang Seluk-Beluk Pembuatan Al-Qur'an
Wisata Qur'an bukan hanya sekadar urusan wisata, tetapi juga meningkatkan pemahaman terhadap kitab suci Al-Qu'ran
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 05 April 2024
Bandung Gelar Wisata Religi tentang Seluk-Beluk Pembuatan Al-Qur'an
Travel
Mudik Lewat Tol Trans Jawa? Jangan Lewatkan Wisata Religi di Jalur Jateng-Jatim
Di Tol Trans Jawa jalur Jateng-Jatim terdapat sederet objek wisata religi yang indah dan bersejarah.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 03 April 2024
Mudik Lewat Tol Trans Jawa? Jangan Lewatkan Wisata Religi di Jalur Jateng-Jatim
Travel
Mudik dan Wisata Religi di Masjid Sekitar Tol Trans Jawa Jalur Jabar-Jateng
Ada beberapa masjid yang patut dikunjungi di sekitar tol Trans Jawa jalur Jabar-Jateng sembari mudik.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 03 April 2024
Mudik dan Wisata Religi di Masjid Sekitar Tol Trans Jawa Jalur Jabar-Jateng
Travel
Mudik Sembari Wisata Religi di Jalur Alternatif Pantai Selatan
Ada masjid-masjid yang worth it banget dikunjungi di jalur Pansela.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 02 April 2024
Mudik Sembari Wisata Religi di Jalur Alternatif Pantai Selatan
Travel
Potensi Wisata Religi di Jalur Mudik Trans Sumatra
Berikut rekomendasinya sesuai buku Mudik Jelajah Masjid terbitan Kemenparekraf.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 29 Maret 2024
Potensi Wisata Religi di Jalur Mudik Trans Sumatra
Berita
3 Tempat Wisata Religi di Kota Tangerang, Cocok Buat Ngabuburit
Tempat wisata religi di Kota Tangerang ini cocok dijadikan sebagai destinasi ngabuburit.
Soffi Amira - Senin, 11 Maret 2024
3 Tempat Wisata Religi di Kota Tangerang, Cocok Buat Ngabuburit
Travel
Masjid Raya Al Jabbar Ada Kaitan dengan Bobotoh Persib
Ide awal pembangunan ini rupanya ada kaitan dengan bobotoh atau suporter Persib
P Suryo R - Sabtu, 31 Desember 2022
Masjid Raya Al Jabbar Ada Kaitan dengan Bobotoh Persib
Travel
Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari Asmaul Husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid.
P Suryo R - Rabu, 28 Desember 2022
Masjid Raya Al Jabbar, Masjid Apung Rancangan Ridwan Kamil
Bagikan