Ini Kata Masinton Soal Pencopotannya dari Wakil Ketua Pansus Angket
Politisi PDIP Masinton Pasaribu (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
MerahPutih.Com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasribu mengaku pencopotannya dari posisi Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai hal biasa.
"Itu pergantian biasa, sama halnya saya menggantikan Bu Risa. Sebenernya biasa, itu rutin," kata Masinton usai jumpa pers bersama sejumlah anggota Panitia Angket KPK di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/9).
Sebagai kader partai, sambung Masinton, dirinya harus tunduk pada keputusan yang telah diambil fraksi. Dia pun mengaku siap ditugaskan dalam kondisi dan posisi apapun.
"Ini nggak ada urusan enak nggak enak. Enak aja semua. Sebagai prajurit partai itu siap ditugaskan dalam situasi apapun dan kapanpun," tegas Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) ini.
Hal senada disampaikan Eddy Kusuma Wijaya yang kini menggantikan posisi Masinton sebagai Wakil Ketua Pansus Angket DPR terhadap KPK.
Menurut Eddy, pergantian posisi pimpinan Pansus Angket merupakan hal yang wajar. Dia juga menyebut, rotasi itu tidak akan berpengaruh terhadap Pansus.
"Karena memang kita itu bersifat dirotasi. Dulu kan Risa, setelah Risa Masinton, setelah Masinton saya. Nah saya ini nanti mungkin juga bisa diperpanjang, bisa juga Arteria, bisa juga Pak Henry Yoso, bisa juga Pak Junimart," jelas dia.
Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mencopot Masinton Pasaribu dari jabatan Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada pun pergantian pimpinan Pansus Angket KPK dari Fraksi PDIP adalah, Masinton Pasaribu yang sebelumnya sebagai Wakil Ketua Pansus Hak Angket KPK diganti oleh Eddy Kusuma Wijaya.
Hal itu, merujuk surat pergantian dari Fraksi PDIP bernomor 153/F-PDIP/DPR-RI/IX/2017 yang ditandatangi langsung oleh Ketua Fraksi PDI-P Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto dan ditujukan kepada pimpinan DPR.(Pon)
Bagikan
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN