Ini Harapan Ketua MUI Jakarta kepada Pramono Anung
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)
MerahPutih.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, KH Muhammad Faiz, mengatakan MUI sebagai wadah dari ulama iperlu selalu membuka komunikasi kepada calon pemimpin di Jakarta. Itu dilakukan agar terjadi sinergi dan kerja sama antara ulama dan pemimpin Jakarta.
"Harapan kita ke depan Jakarta nanti tidak seperti rumah sakit, bangunannya indah tetapi isinya orang sakit," ucap KH Muhammad Faiz, Jakarta, Jumat (22/10).
Hal itu diungkapkannya usai pengurus MUI Jakarta melakukan pertemuan tertutup dengan Pramono Anung, calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, di kantor MUI Jakarta, Koja, Jakarta Utara.
Dikatakan oleh KH. Muhammad Faiz, pembangunan di Jakarta haruslah sesuai dengan lagu Indonesia Raya.
Baca juga:
"Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Tentu aspek kejiwaan yang bersifat spiritual dan rohani menjadi tanggung jawab majelis ulama untuk disampaikan kepada calon pemimpin di Jakarta," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa MUI bukan lembaga politik dan tidak terkait dengan dukung mendukung salah satu calon pasangan gubernur Jakarta.
"MUI sebagai wadah dari ulama itu perlu selalu membuka komunikasi kepada calon Umaro, calon pemimpin di Jakarta," tukasnya. (pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PSI Tagih Janji Gubernur Pramono Segera Perbaiki Tanggul Jebol di Pantai Mutiara
Jakarta-Berlin Perkuat Kerja Sama, Mulai dari Mobilitas Berkelanjutan hingga Ekonomi Kreatif
Transjabodetabek Bakal Diperluas Jadi 40 Rute, Segera Diluncurkan Bertahap
Pramono Resmi Berlakukan Pergub Perdagangan Daging Anjing dan Kucing di Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Jual-Beli Daging Anjing dan Kucing Dilarang di Jakarta, Nekat Izin Usaha Dicabut
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Pemprov DKI Serius Tangani Pengangguran, Fokus pada Difabel dan UMKM
Penataan TOD Dukuh Atas Dimulai Januari 2026, Jadi Ruang Publik dan Bersantai
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi