Ini Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan bus masuk jurang di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). (ANTARA/HO-Polres Sumedang)
MerahPutih.com - Korlantas Polri berupaya keras melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kecelakaan bus Padma Kencana di Tanjakan Cae Kawungluwuk, Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat.
Korlantas menargetkan, dalam dua hari ke depan bisa mengungkap penyebab kecelakaan yang menewaskan 27 orang itu.
Korlantas Polri telah menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut bus tersebut.
Baca Juga:
Bus Masuk Jurang di Sumedang Berkapasitas 62 Penumpang, 22 Dievakuasi Meninggal
Menurut Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Kushariyanto, tim TAA mem-backup tim dari Polda Jabar untuk olah TKP.
Tim nantinya akan melakukan telaah sebelum, sesaat, dan sesudah kejadian. Telaah tersebut akan dilakukan simulasi data secara computerize.
"Dalam waktu dua hari akan ketahuan hasilnya," kata Dirgakkum Korlantas Polri Kushariyanto, Kamis (11/3).
Kendati begitu, berdasarkan hasil olah TKP sementara, sopir bus diduga kurang menguasai medan jalan yang ada di tanjakan Cae, Sumedang.
Apalagi, jalur tersebut adalah jalan alternatif untuk rute ke Kota Sumedang, melalui jalur Wado via Malangbong.
Karena bus pariwisata, sopir sepertinya tidak terbiasa melewati jalan ini. Ini jalan alternatif, bukan jalan untuk angkutan terutama bus besar.
"Ditambah, menurut saksi, kondisi cuaca sedang gerimis dan penerangan yang kurang." kata dia.
Dia berharap, pemerintah daerah bisa mengambil langkah-langkah konkret, seperti melakukan pembatasan kendaraan besar maupun berat yang akan melintas melalui jalur tersebut. Hal itu karena kondisi jalan yang sangat rawan.
Jumlah korban tewas dalam kecelakaan maut bus Padma Kencana bernomor polisi T 7951 TB di jurang Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus bertambah.
Sampai saat ini, korban jiwa tercatat sebanyak 27 orang.
Baca Juga:
Menhub Minta KNKT Selidiki Kecelakaan Bus Tewaskan Puluhan Orang di Sumedang
Dari informasi yang dihimpun, puluhan ambulans masih terus berupaya mengevakuasi para korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang. Bahkan, ambulans juga didatangkan sari wilayah sekitar, seperti Subang.
Lokasi kecelakaan merupakan jalan menurun panjang dengan bahu jalan yang berdekatan dengan jurang. Bus itu terperosok dengan keadaan terbalik dengan posisi roda di atas.
Bus itu mengangkut rombongan study tour dan peziarah yang merupakan siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak, Subang, beserta orang tuanya.
Diduga kuat bus mengalami rem blong saat melaju di jalan menurun di kawasan Tanjakan Cae Kawung Luwuk. Bus lalu tergelincir ke jurang. Sebelum tiba di dasar jurang, bus sempat terguling beberapa kali. (Knu)
Baca Juga:
Tim SAR Evakuasi 22 Jenazah dari Bus Terperosok di Sumedang, Beberapa Masih Terjebak
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Buntut Rentetan Kecelakaan Transjakarta, Seluruh Sopir Bakal Jalani Test Psikologi
Bus Transjakarta Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu Hantam Ruko, Diduga Rem Blong
PT Transjakarta Minta Maaf Armadanya Seruduk 4 Ruko di Pulogebang, Para Korban Langsung Dilarikan ke RS Pondok Kopi
KM Barcelona V Terbakar, Pemerintah Diminta Tak Membiarkan Laut Indonesia Menjadi Ladang Tragedi
Kendaraan Tabrak Kerumunan di Los Angeles, 20 Orang Terluka
Saksi Mata Angkat Bicara, Diogo Jota Tidak Ngebut sebelum Kecelakaan
Lokasi Kecelakaan Diogo Jota Dikenal Berbahaya dan Paling Buruk di Spanyol
Profil Diogo Jota, Bomber ‘Subur’ Liverpool dan Timnas Portugal yang Tewas Mengenaskan Akibat Kecelakaan Mobil
Kecelakaan Berulang Truk ODOL di Tol Ciawi, DPR Desak Pemerintah Serius Terapkan Zero ODOL
Kebenaran Harus Terungkap! UGM Bentuk Tim Advokat Khusus Dampingi Keluarga Korban BMW Maut Sleman