Ini Alasan GP Ansor Dukung Penuh Perppu Ormas

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 22 Juli 2017
Ini Alasan GP Ansor Dukung Penuh Perppu Ormas

Ilustrasi GP Ansor. ( ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekjen GP Ansor Pusat Adung Abdulrahman menyatakan dukungannya terhadap terbitnya Perppu Ormas, karena keputusan tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI.

"Terkait Perppu ini sikap Ansor adalah mendukung langkah Pemerintah, karena kita sudah lama sekali melihat beberapa ormas termasuk HTI yang punya agenda untuk mendirikan satu negara yang berbeda dengan negara yang sudah kita miliki," kata Adung Abdulrahman di Bandung, Sabtu (22/7).

Mereka (HTI), kata Adung, memiliki misi semacam imperial global Islam, yang mimpinya itu mengembalikan negara Islam pasca-Rasulullah atau kekhalifahan.

Adung menganggap, misi yang mereka usung jika dibiarkan akan sangat berbahaya dan mengganggu stabilitas negara.

"Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan konflik dan perang saudara, dan tentunya akan menghambat pembangunan bangsa," katanya.

Dia menyebut, kritik terhadap NKRI yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan merusak tatanan dan pondasi bangsa. Untuk itu, pihaknya menilai tepat jika pemerintah mengeluarkan perppu tersebut.

"Apakah perppu ini akan memberangus umat Islam, saya rasa tidak. Apa pun, siapa pun yang anti-Pancasila harus dibubarkan, karena di sini Ansor dan NU memiliki peran besar dalam mendirikan bangsa ini," tuturnya.

Namun demikian, kata dia, bukan berarti pihaknya menentang dakwah yang selama ini dilakukan HTI. Hanya saja, mereka memiliki perbedaan dalam pandangan kenegaraan yang dinilai sangat berbahaya bagi keutuhan NKRI.

"Sikap kita terhadap HTI bahwa kita tidak pernah menyatakan dia kafir. Yang membedakan kita hanya akidah kebangsaannya. Mereka memiliki misi dakwah mengusung khilafah, sedangkan kita menegakkan dasar Pancasila yang sudah terbukti menciptakan kerukunan dan kedamaian," tandasnya. (*)

Sumber: ANTARA

#HTI #Perppu Ormas #GP Ansor
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
KPK memeriksa Wakil Sekjen GP Ansor, Syarif Hamzah Asyathry. Hal itu terkait hasil penggeledahan di rumah mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut
Indonesia
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Addin juga mengapresiasi peran aktif masyarakat sipil, media, dan mahasiswa dalam mengawal pembahasan RUU TNI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
GP Ansor Tegaskan RUU TNI Masih Selaras dengan Cita-Cita Reformasi
Indonesia
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
GP Ansor DKI Jakarta akan melaporkan Suswono ke polisi. Hal itu buntut dari statement-nya soal janda kaya yang menikahi pria pengangguran.
Soffi Amira - Selasa, 29 Oktober 2024
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi
Indonesia
Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
GP Ansor bakal melakukan tindakan paksa apabila ada orang yang hendak menggeruduk kantor PBNU
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Agustus 2024
Tidak Ingin Ada Demo di PBNU, Banser Ansor Dikerahkan 24 Jam Jaga Kantor
Indonesia
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran
Keberpihakan terhadap masyarakat dan keberpihakan pembangunan wajib GP Ansor mendukung dan menjaganya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Juli 2024
GP Ansor Wajib Menjaga Prabowo-Gibran
Indonesia
Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi
Yaqut menyapa nama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dengan nama belakang.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Februari 2024
Kode Ketum Ansor Sapa Nama Belakang Kapolri dan Panglima TNI di depan Jokowi
Indonesia
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan pihaknya akan memproses kasus ini hingga tuntas.
Mula Akmal - Kamis, 23 Februari 2023
Kapolda Metro Janji Tuntaskan Kasus Hukum Penganiyaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Indonesia
Densus 88 Sebut Siti Elina Diduga Terafiliasi dengan Kelompok HTI dan NII
Siti diduga terafiliasi dengan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).
Andika Pratama - Rabu, 26 Oktober 2022
Densus 88 Sebut Siti Elina Diduga Terafiliasi dengan Kelompok HTI dan NII
Bagikan