Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina


Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman (kiri baris depan) bersama jajaran, didampingi Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia (kanan baris depan) memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin (7/7/2025). ANTARA/Harianto
MerahPutih.com - Indonesia dan Palestina menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) Kerja Sama di Bidang Pertanian yang memperkuat hubungan strategis dan kemanusiaan antara kedua negara.
MoU yang diteken antara kedua menteri mencakup berbagai aspek kerja sama, termasuk pengembangan produk-produk pertanian dan penguatan kapasitas di berbagai bidang dalam sektor pertanian, seperti industri benih, bioteknologi, manajemen agribisnis, alat dan mesin pertanian, cadangan pangan, serta bidang-bidang lain.
Pemerintah menyiapkan hingga 20 ribu hektare lahan untuk dikelola bersama Palestina guna mendukung produksi padi dan hortikultura yang hasilnya mayoritas akan dikirim ke negara tersebut.
"Kita menyiapkan lahan 10 ribu sampai 20 ribu hektare. Nanti di sana kita membangun sawah, kemudian ada juga untuk horticulture," kata Menteri Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Andi Amran Sulaiman dalam jumpa pers di Jakarta seusai MoU bersama Menteri Pertanian Palestina Rezq Basheer-Salimia di Jakarta, Senin (7/7).
Baca juga:
30 Menlu Bakal Berkumpul di Malaysia Bahas Peran ASEAN, Nuklir dan Kondisi Palestina
Menurut dia, Palestina unggul dalam pengelolaan air karena kondisi geografisnya, sehingga memiliki keahlian khusus dalam teknologi irigasi tetes atau drip irrigation yang cocok untuk pengembangan hortikultura.
Melalui kolaborasi ini, tenaga ahli dari Palestina akan hadir di Indonesia, membawa teknologi pengairan canggih untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang akan dikelola bersama di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan.
Ia mengatakan, sebagian besar hasil produksi, termasuk beras dari lahan 20.000 hektare itu, direncanakan untuk dikirim ke Palestina sebagai bentuk dukungan pangan jangka panjang dan solidaritas kemanusiaan.
Amran menegaskan, hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.
"Itulah bentuk kepedulian Bapak Presiden, bentuk kepedulian Indonesia terhadap saudara kita. Jadi sambil kita doakan, sambil kita support, tapi real support kita adalah menyiapkan pangannya untuk saudara kita di Palestina," ujar Mentan.
Skema kerja sama berbentuk kolaborasi teknologi dan sumber daya, sehingga Indonesia juga mendapatkan transfer ilmu, khususnya di bidang irigasi dan pengembangan hortikultura.
Kementerian Pertanian memperkirakan produksi bisa mencapai 200 ribu ton beras per tahun, selain komoditas hortikultura seperti tomat, mentimun, dan bawang putih yang sangat dibutuhkan Indonesia.
"Terserah mereka, kalau 20 ribu hektare katakanlah masih perlu ditambah enggak masalah, kita tambah. Jadi, Indonesia mendapatkan keuntungan dengan teknologi baru, kemudian produksinya dari 20 ribu hektare ini diambil, dikirim ke Palestina," jelasnya.
Amran menyebut, proyek itu berkelanjutan dan fleksibel, serta terbuka untuk perluasan, karena menggabungkan semangat kemanusiaan dengan visi kedaulatan pangan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
"Intinya kita men-support Palestina. Mudah-mudahan merdeka cepat," imbuh Mentan.
Menteri Pertanian Negara Palestina Rezq Basheer-Salimia menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian luar biasa dan konsistensi dukungan Pemerintah Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada pemerintah Indonesia. Terima kasih telah mendukung Palestina di semua bidang, terutama atas dukungan terhadap hak rakyat Palestina," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina

Indonesia Siapkan Isu Palestina sebagai Prioritas Pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Israel Ancam Ratakan Gaza City jika Hamas tak Setujui Syarat yang Diajukan

Israel Nyatakan Serangan Darat Dimulai, Warga Palestina Mengungsi Tinggalkan Gaza City

Harga Beras Premium Kemasan 5 Kilogram Diklaim Turun Rp 1.500, Terjadi di 13 Provinsi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Meradang, Tuduh PM Australia Berkhianat

Indonesia Lanjutkan Airdrop Bantuan Kemanusian di Jalur Gaza, Tahap 2 Ada 800 Ton Bantuan
