Indonesia Kuasai Ekspor Sarang Walet ke Tiongkok
Sarang burung walet. (Instagram/bejamz)
MerahPutih.com - Indonesia mencukupi 80 persen dari seluruh kebutuhan sarang burung walet masyarakat Tiongkok sepanjang tahun ini.
"Konsumsi China mencapai 800 ton sepanjang tahun ini, sekitar 80 persen dari Indonesia. Sisanya dari Malaysia, Vietnam, dan Thailand," kata General Manager Kalimantan Nest Trading Jerry Hidayat di Beijing, Minggu (17/12), dilansir Antara.
Menurut salah satu pemasok sarang burung dari Indonesia yang berkantor di Shanghai tersebut, pasar sarang burung walet di Tiongkok terus berkembang sehingga kesempatan pengusaha dari Indonesia untuk memasuki pasar di daratan Tiongkok itu masih sangat terbuka.
Indonesia baru bisa mengekspor langsung sarang burung yang sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh itu pada September 2014.
Indonesia dan Malaysia bersaing ketat memasok komoditas yang disebut juga dengan "emas putih" tersebut ke Tiongkok.
Pada 2015 baru tercatat tiga perusahaan Indonesia yang mengantongi izin ekspor langsung ke Tiongkok, sedangkan Malaysia sembilan perusahaan.
Lalu pada 2016, enam perusahaan dari Indonesia mendapatkan izin ekspor langsung, sedangkan Malaysia sudah 16 perusahaan.
"Tapi pada saat itu, satu perusahaan Indonesia skalanya besar. Satu perusahaan bisa mempekerjakan 300 orang," ungkap Jerry.
Pada tahun 2017, Indonesia memimpin ekspor sarang burung walet setelah Tiongkok mengeluarkan larangan ekspor selama enam bulan untuk Malaysia karena produknya terkontaminasi virus flu burung.
"Tahun ini momentum bagi kita dengan membukukan nilai ekspor 60 juta dolar AS, sedangkan Malaysia hanya 20 juta dolar AS," ujarnya.
Sarang burung yang diekspor ke Tiongkok berasal dari rumah-rumah burung walet yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang proses produksinya dilakukan di Jawa Tengah.
Sejak era Dinasti Qing berkuasa, masyarakat Tiongkok sudah mengonsumsi sarang burung walet untuk menjaga kesehatan tubuh. Kini sarang burung walet menjadi menu favorit di restoran-restoran Tiongkok.
Selain untuk konsumsi langsung, sarang burung walet menjadi bahan baku kosmetik dan produk kecantikan lainnya.
Saat ini harga eceran sarang burung walet di Beijing dijual sekitar 180 RMB (Rp 360 ribu) per gram.
"Masyarakat China menyukai sarang burung walet dari Indonesia karena kualitasnya lebih terjamin," ucap Jerry menambahkan. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Kakao Jawara Ekspor Nonmigas Indonesia, Melonjak Sampai 86,5%
Trump Tetapkan Tarif 19 Persen, Suku Bunga Bank Indonesia Didesak Turun
Siap-Siap Ekonomi Global Kembali Terguncang, Trump Tolak Perpanjang Penundaan Tarif Resiprokal AS
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Eksportir Indonesia Perlu Perhatikan Penggunaan Pewarna Makanan Sintetis pada Produk Ekspor ke AS
Trump Ketok Kenaikan Tarif Impor, Produk Ekspor Indonesia Terancam Kalah Daya Saing
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya