Siap-Siap Ekonomi Global Kembali Terguncang, Trump Tolak Perpanjang Penundaan Tarif Resiprokal AS


Presiden AS Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Kabar buruk bagi perekonomian dunia. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan tidak berencana memperpanjang penundaan tarif perdagangan timbal balik (resiprokal) yang akan berakhir pada 9 Juli.
"Tidak, saya tidak berpikir untuk memperpanjang (penangguhan tarif)," kata Trump kepada wartawan saat berada di dalam pesawat Air Force 1, dilansir dari Antara, Rabu (2/7).
Trump menambahkan akan segera mengirim surat kepada para negara mitra dagang, yang berisi ucapan selamat kepada mereka atas haknya untuk menjalin bisnis dengan AS. Jika Trump benar-benar tidak memperpanjang penundaan kenaikan tarif ini akan kembali memicu potensi perang dagang global.
Baca juga:
Trump Tunda Tarif Resiprokal, Indonesia Harus Segera Lakukan Perlindungan Produk Dalam Negeri
Pada 2 April lalu, Trump sempat menandatangani perintah eksekutif yang menjatuhkan tarif pada produk-produk impor dari negara lain. Tarif dasar ditetapkan minimal sebesar 10 persen, dengan tarif yang lebih tinggi dikenakan ke 57 negara berdasarkan defisit perdagangan AS dengan setiap negara tertentu.
Indonesia sendiri termasuk yang terkena kebijakan resiprokal AS dengan kenaikan sebesar 32 persen. Angka itu merupakan hasil perhitungan balik tarif impor yang diberlakukan negara Indonesia terhadap barang Amerika yang masuk ke Indonesia sebesar 64 persen.
Namun, Trump merevesi tarif ekspor dari 75 lebih negara yang tidak melakukan aksi balasan akan dikurangi menjadi 10 persen selama 90 hari, termasuk Indonesia.
Baca juga:
Balasan Penerapan Tarif Resiprokal AS Bakal Guncang Pasar Saham
Kebijakan pemangkasan itu berlaku sejak 9 April lalu, yang artinya penangguhan tarif selama 90 hari untuk sebagian besar negara akan berakhir pada 8 Juli mendatang. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
