Indonesia Kirim 5 Kontainer Tabung Oksigen ke India
 Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Mei 2021
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 Mei 2021 
                Pasokan oksigen di India. (Foto: Indianexpress)
MerahPutih.com - Industri gas oksigen serta industri petrokimia dan industri tekstil di Indonesia mengirimkan bantuan oksigen bagi India. Adapun rincian daftar partisipasi industri dalam pengiriman Asosiasi Gas Industri Indonesia dan PT Samator yang telah melakukan koordinasi pengadaan tabung dan isi Oksigen untuk 3.400 tabung.
Selanjutnya, PT Indorama Ventures Indonesia, PT Indo-Rama Synthetics, Tbk., PT Asia Pacific Fibers, Tbk., PT Indo Bharat Rayon (Aditya Birla Group), PT Mutu Gading Tekstil, dan Asosiasi Industri Karpet dan Sajadah, masing-masing berpartisipasi dalam pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer.
Baca Juga:
WNA Asal India Positif COVID-19 di Karanganyar
Sehingga total jumlah tabung yang sudah terkumpul dan siap untuk dikirimkan hari ini sebanyak 1.400 tabung yang akan dikirim dalam 5 kontainer. Bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama dari total 3.500 tabung yang akan diberikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, bahwa bantuan tabung berisi oksigen ke India tidak akan mengganggu pasokan oksigen di dalam negeri, karena produksi gas oksigen RI yang melimpah.
"Ini sudah mempertimbangkan kebutuhan dalam negeri, jadi tidak akan mengganggu pasokan oksigen nasional,” ujar Menko Airlangga saat menghadiri acara Pelepasan Bantuan Tabung Gas Berisi Oksigen ke India di Cikande, Serang, Banten, Senin (10/5).
Indonesia, kata ia, juga sama sekali tidak berharap adanya kenaikan kasus COVID-19 di tanah air. Untuk itu, masyarakat perlu memperketat porotokol kesehatan, terlebih saat Hari Raya Idul Fitri.
 
"Kami sama sekali tidak mengharapkan gelombang COVID-19 di Indonesia. Untuk itu jangan mudik, tetap terapkan protokol kesehatan," ungkapnya dikutip Antara.
Kementerian Kesehatan India, Senin (10/5) melaporkan 366.161 infeksi baru dan 3.754 kematian, sedikit dari puncak kasus baru-baru ini. Penghitungan infeksi di India sekarang mencapai 22,66 juta, dengan 246.116 kematian.
Karena banyak rumah sakit bergulat dengan kekurangan oksigen dan tempat tidur yang akut sementara kamar mayat dan krematorium meluap, para ahli mengatakan angka aktual India bisa jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan. (*)
Baca Juga:
Kapal India Sandar di Dumai, Empat ABK-nya Positif COVID-19
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
 
                      PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
 
                      Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
 
                      Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
 
                      Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
 
                      Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
 
                      Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
 
                      




