Indonesia dan Timor Leste Jalin Kerja Sama untuk Penanggulangan Terorisme


Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden Republik Demokratik Timor-Leste Jose Ramos-Horta berkunjung ke Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendorong terjalinnya kerja sama dengan pemerintah Timor Leste dalam upaya pencegahan terorisme di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
"Pertemuan ini untuk mendorong kerja sama penanggulangan terorisme di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara," kata Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar dikutip dari Antara, Kamis (21/3).
Hal tersebut disampaikan Boy usai bertemu dengan Presiden Timor Leste José Manuel Ramos-Horta. Keduanya sepakat dalam upaya pencegahan kejahatan terorisme.
Dalam pertemuan tersebut, Boy Rafli mengatakan bahwa BNPT menggalang kerja sama yang erat dengan unsur pemerintah, masyarakat, dan negara sahabat untuk mencegah radikalisme dan terorisme.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 tersebut mengatakan bahwa penyalahgunaan agama oleh teroris masih menjadi tren. Oleh karena itu, kerja sama dengan organisasi agama perlu untuk menyamakan persepsi mengingat terorisme bukan bagian dari ajaran agama.
Kepala BNPT tersebut menjelaskan bagaimana narasi propaganda dengan cepat tersebar melalui dunia maya. Untuk menghadapinya, edukasi ajaran agama yang toleran dan cara berinteraksi di media sosial yang baik menjadi strategi efektif untuk diterapkan.
Baca Juga:
Saat ini, BNPT fokus bekerja pada pencegahan, kemudian membangun semangat toleransi, termasuk membangun pemahaman pada masyarakat bahwa aktivitas terorisme tidak ada kaitannya dengan agama.
"Mengedukasi masyarakat cara bermedia sosial juga penting," kata Boy.
Sementara itu, Presiden Timor Leste José Ramos-Horta mengapresiasi langkah BNPT dalam menghadapi terorisme secara efektif. Indonesia dinilai sukses atasi terorisme.
"Pandangan ini bukan hanya dari Timor Leste, melainkan juga dari negara Barat lainnya," kata Horta.
Menurut dia, Indonesia adalah negara yang toleransi dan damai. Hal tersebut menjadi luar biasa mengingat jumlah penduduknya yang mencapai 273 juta jiwa.
"Mereka (negara Barat) melihat BNPT aktif dalam upaya pencegahan terorisme. Indonesia adalah negara muslim yang damai," ujarnya. (*)
Baca Juga:
Begini Modus Penyelundupan Delapan Kontainer Minyak Goreng ke Timor Leste
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

KBRI Dili Minta Otoritas Timor Leste Usut Insiden Penembakan WNI di Perbatasan

Konflik Perbatasan Indonesia - Timor Leste, Komisi I DPR Desak Pemerintah Pusat Tempuh Jalur Diplomasi

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
