Indonesia dan Malaysia Bentuk Forum Parlemen Asia Tenggara Untuk Kemerdekaan Palestina
Delegasi parlemen Indonesia di Kantor Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Kamis (11/7/2024). (ANTARA/HO-DPR RI)
MerahPutih.com - Kondisi Palestina terutama jalur Gaza yang terus diserang Israel dan terhambatnya solusi 2 negara serta kemerdekaan Palestina, membuat Parlemen Indonesia (BKSAP DPR RI) dan Malaysia (Kaukus Parlemen Malaysia untuk Palestina) menyepakati pembentukan Forum Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina.
Kedua parlemen sepakat mengenai pentingnya upaya kolektif dari parlemen kawasan untuk mendukung kemerdekaan Palestina, dan menghentikan penjajahan Israel atas rakyat Palestina, sehingga turut mengajak serta seluruh anggota Parlemen Asia Tenggara lainnya.
"Forum ini bisa menjadi platform bagi perjuangan kemerdekaan Palestina dari sisi parlemen, khususnya di Asia Tenggara," kata Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (12/7).
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini berharap semua parlemen di kawasan Asia Tenggara akan bergabung dalam forum tersebut.
Baca juga:
PM Spanyol Kritik Standar Ganda Negara Barat di Perang Gaza
"Jika nanti semua anggota parlemen di Asia Tenggara sudah bergabung di forum ini, maka perjuangan kemerdekaan Palestina akan semakin kokoh. Palestina merdeka, penjajahan stop, dan pembangunan setelah Palestina merdeka harus sudah kita pikirkan dari sekarang," ujarnya.
Dalam sesi kesepakatan pembentukan Forum Parlemen Asia Tenggara Untuk Kemerdekaan Palestina itu, Fadli Zon dan Jazuli Juwaini mendapat kepercayaan untuk menjadi Penasehat Forum.
Fadli Zon adalah Ketua BKSAP DPR RI dan Wakil Ketua Liga Parlemen Dunia Untuk AlQuds, sedangkan Jazuli Juwaini adalah Ketua Fraksi PKS yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia.
Ketua Forum dijabat oleh Syed Ibrahim Syed Noh dari Malaysia dan Wakil Ketua Sukamta dari Indonesia. Sementara itu, kepengurusan akan diisi oleh anggota parlemen dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga:
Studi Sebut Jumlah Warga Palestina Meninggal di Gaza Sebenarnya Capai 186 Ribu Orang
Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia yang hadir terdiri dari Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, dan Anggota BKSAP DPR RI Syahrul Aidi Maazat.
Sementara dari Malaysia hadir sejumlah anggota parlemen yang dipimpin Ketua Kaukus Parlemen Malaysia untuk Palestina, Syed Ibrahim Syed Noh. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Resmi Tetapkan Pulau Galang Riau untuk Dijadikan ‘Rumah Sementara’ Rakyat Gaza Palestina yang Jadi Korban Perang
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Panglima TNI Seleksi Jenderal Bintang Tiga Pimpin Pasukan Perdamaian ke Gaza
Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Perjanjian Gencatan Senjata
Rencana Pengiriman Pasukan ke Gaza, Legislator Ingatkan Presiden Prabowo untuk Berhati-Hati
Dewan Keamanan PBB Putuskan Kirim Pasukan ke Gaza, Indonesia Siap Berkontribusi
Dapat Restu dari PBB Kirim Pasukan ke Gaza, TNI Tunggu Perintah Prabowo
Dewan Keamanan PBB Setujui Pembentukan Pasukan Internasional Jaga Stabilitas Gaza
20 Ribu TNI Siap Berangkat ke Gaza, Komisi I Ingatkan Mandat PBB dan OKI Dulu Biar Aman