Headline

Indonesia-Tiongkok Garap Kerja Sama Jalur Sutra Sebesar US$ 23,3 Miliar

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 14 April 2018
Indonesia-Tiongkok Garap Kerja Sama Jalur Sutra Sebesar US$ 23,3 Miliar

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri dan Penasehat Negara China Wang Yi di Beijing, China (ANTARA FOTO/Parker Song/Pool via REUTERS)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Indonesia makin meningkatkan kerja sama perdagangan dengan China dalam kerangka Jalur Sutra.

Indonesia dan China menandatangani lima kontrak kerja sama bilateral senilai 23,3 miliar dolar AS dalam kerangka inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 atau "Belt and Road".

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (13/4) kemarin, kontrak kerja sama yang ditandatangani di Beijing, Jumat, oleh perusahaan-perusahaan kedua negara itu yakni terkait pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga air di Kayan, Kalimantan Utara, senilai dua miliar dolar AS; pengembangan industri konversi "dimethyl ethercoal" menjadi gas senilai 700 juta dolar AS; perjanjian investasi patungan atau "joint venture" untuk pembangkit listrik tenaga air di Sungai Kayan senilai 17,8 miliar dolar AS.

Selanjutnya, perjanjian investasi "joint venture" pengembangan pembangkit listrik di Bali senilai 1,6 miliar dolar AS; dan terkait pengembangan smelter baja senilai 1,2 miliar dolar AS.

"Kami ingin melihat terus terjalinnya kerja sama antarinvestor dari kedua negara, tidak hanya antarpemerintah saja," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut.

Selain penandatanganan kontrak kerja sama, dilakukan pula penandatanganan dua nota kesepahaman terkait pengembangan mobil/motor listrik dan pengembangan Tanah Kuning Mangkupadi Industrial Park di Kalimantan Utara.

Sebagai Utusan Khusus Presiden Jokowi untuk menjalin kerja sama strategis dengan China, Luhut menekankan pentingnya terus mendorong hubungan bisnis kedua negara demi kepentingan nasional.

"Kita kan harus cerdas (karena) semua (negara) melihat peluang. Tinggal sekarang pintar-pintaran lihat peluang supaya lebih banyak untung," katanya.

Peluang itu perlu digapai demi mencapai hasil akhir berupa peningkatan investasi di Indonesia yang memacu naiknya jumlah lapangan kerja, peningkatan produk domestik bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi.

Kerja Sama Mekong Summit

Para Pemimpin Asia Tengah dalam Mekong Summit (ANTARA FOTO/Doan Tan/Pool via Reuters)

"PDB pasti meningkat, pendidikan pasti tambah, pertumbuhan tambah. Karena seperti Morowali sekarang pertumbuhan ekonominya 60 persen. Sekarang mau bikin lagi di Halmahera Utara, itu produksi baterai lithium, jadi tidak semua tertumpu di Jakarta," terangnya sebagaimana dilansir Antara.

Lebih lanjut, Luhut sendiri mengaku akan mendorong kerja sama di empat koridor ekonomi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai total 51,930 miliar dolar AS.

Koridor pertama adalah pembangunan infrastruktur diantaranya Kuala Namu Aerocity dan kawasan industri di Sumatera Utara.

Kedua, pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan kawasan industri KIPI Tanah Kuning di Kalimantan Utara. Ketiga, pembangunan Bandar Udara Internasional Lembeh, kawasan wisata Likupang dan kawasan industri Bitung di Sulawesi Utara. Dan terakhir, pembangunan "techno park" dan jalan tol di Bali.

Wakil Menteri Perdagangan China Gao Yan dalam pertemuan bilateral dengan mantan Menko Polhukam itu menanggapi empat koridor potensi kerja sama dengan Indonesia.

"Kami akan bekerja sama dengan kementerian terkait untuk melaksanakan kesepakatan antara pimpinan kedua negara," ujar Gao.

Gagasan utama dalam kerangka inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 atau "Belt and Road" antara lain investasi dalam bidang infrastruktur, konstruksi, pembangunan rel kereta api, jalan tol, produk otomotif, real estate, pembangkit tenaga listrik, besi dan baja.

Beberapa pihak memperkirakan kerangka tersebut sebagai mega proyek infrastruktur dan investasi abad ini karena melibatkan 68 negara. Bila dikonversi, ada 65 persen populasi dunia terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam mega proyek pemerintah China tersebut.(*)

#Luhut Panjaitan #Menko Kemaritiman #Kerja Sama Negara Maritim #Tiongkok
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Menurut Luhut, saat ini banyak pengamat yang yang membuat pernyataan tanpa data jelas yang malah membuat keruh kondisi pemerintahan
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Indonesia
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Setelah itu, Menko Polkam Budi Gunawan juga bakal memberikan materi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah
Indonesia
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Saat ini tiap desa mendapat jatah dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 1,1 miliar.
Wisnu Cipto - Jumat, 21 Februari 2025
Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar
Bagikan