Indonesia Bisa Semakmur Arab Saudi, Ini Syaratnya


Buruh menurunkan tandan buah sawit (TBS) dari mobil truk di Pelabuhan Rakyat Lalosalo, Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Nunukan, Kaltara, Minggu (29/3). (Foto Antara/M Rusman)
MerahPutih Bisnis - Pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) sawit akan mengembangkan Bahan Bakar Nabati (BBN) untuk mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, hal itu bukan perkara yang mudah untuk mengembangkan energi dengan menggunakan BBN di tengah perlambatan ekonomi dan harga minyak dunia yang terus menurun.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldi Dalimi mengatakan pemerintah harus memiliki roadmap yang jelas mengenai langkah yang akan diambilnya. Jika itu dilakukan maka Indonesia bisa menjadi pelopor biodiesel di dunia.
"Kalau kita sangat konsen dengan itu kita bisa dicap sebagai Arab Saudinya biodiesel oleh dunia, dan kalau kita jadi Arab Saudinya biodiesel, kita bisa semakmur Arab Saudi," ujarnya dalam acara diskusi Energi Kita bertema "Prospek Energi Baru di Tengah Pelemahan Ekonomi" di Gedung Dewan Pers, jalan Kebon Sirih No 32-34, Jakarta Pusat, Minggu (29/11).
Rinaldi mengatakan potensi bahan baku untuk biodiesel di Indonesia terutama dari hasil kehutanan sangat besar, termasuk untuk menghasilkan etanol dan metanol. Untuk diketahui, Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia.
"Kita mempunyai potensi, bahan bakunya juga kita punya, teknologinya juga bukan yang rahasia tinggi," ujarnya
Untuk itu, pemerintah harus melakukan terobosan karena jika masih terus mengandalkan ketergantungan pada BBM maka akan sangat lama dan tidak efisien untuk bisa memenuhi kebutuhan energi di Tanah Air. Terobosan tersebut misalnya dengan mengeluarkan sebuah kebijakan yang konsisten dan diikuti dengan implementasi yang konsisten juga guna menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor energi.
"Begitu ditetapkan itu harus ada kebijakan ikutan supaya bisa terjadi," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Menang Sengketa Biodiesel Lawan Uni Eropa

DEN Masih Kaji Strategi Indonesia Antisipasi Dampak AS Keluar Perjanjian Paris

Mendag Kaji Dampak B40 ke Rasio Ekspor Minyak Sawit Mentah

Kementerian ESDM Berlakukan Masa Transisi Pemakaian BBM B40

Petani Sawit Swadaya Harus Rasakan Dampak Implementasi B40

Pemerintah Jamin Program B40 Tak Ganggu Produksi Minyak Goreng

Indonesia Sudah Siap Berlakukan Biodiesel 40, Bakal Hemat Rp 404,32 Triliun

Kementan Dorong Peningkatan Produksi Sawit Buat Biodiesel 50

Biodiesel B50 Mulai Diujicobakan di Kalimantan Selatan

Pemerintah Siapkan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Subsidi
