India Catat Angka Tertinggi, 49.000 Kasus COVID-19 dalam Sehari

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 25 Juli 2020
India Catat Angka Tertinggi, 49.000 Kasus COVID-19 dalam Sehari

PM Narendra Modi berbincang dengan pasien di sebuah RS di wilayah Himalaya bagian Ladakh. ANTARA FOTO/India's Press Information Bureau/Handout via REUTERS/pras/djo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - India mencatatkan lebih dari 49.000 kasus baru COVID-19 serta 740 kasus kematian pada Jumat (24/7). Jumlah itu sebagai rekor baru kasus harian. Dilaporkan juga situasi kekurangan obat-obatan di rumah sakit sejumlah negara bagian.

Dengan jumlah kasus infeksi yang hampir menyentuh angka 1,3 juta di India, otoritas lokal berjuang memproduksi versi generik obat remdesivir, yang menunjukkan hasil menjanjikan dalam percobaan pengobatan pasien COVID-19 yang parah.

Baca Juga:

Lagi, Tiongkok Tutup Pasar Ikan Setelah Ditemukan Kasus Baru Corona

"Permintaan semakin tinggi, sejalan dengan meningkatnya kasus secara cepat di negara bagian ini," kata pejabat senior urusan obat-obatan di Negara Bagian Maharashtra, dikutip Antara.

"Pasokan obat saat ini terbatas, namun perusahaan menjamin bahwa mereka akan menyediakan lebih banyak lagi dalam sepekan ini," ujar pejabat tersebut menambahkan.

Wilayah India di-lockdown selama 21 hari. Foto: nbcpalmsprings.com
Wilayah India di-lockdown selama 21 hari. Foto: nbcpalmsprings.com

Sejauh ini, di seluruh India terdapat sebanyak 30.601 pasien COVID-19 yang meninggal dunia, 40 persen di antaranya di Maharashtra.

Maharashtra juga menjadi wilayah terparah yang terkena wabah di negara itu, dengan total hampir 350.000 kasus. Dari angka itu, 60 persen dilaporkan berasal dari Mumbai, pusat keuangan India, dan kota-kota satelit.

Baca Juga:

Tiongkok Konfirmasi 14 Kasus Baru COVID-19, Penularan Lokal Terdapat di Xinjiang

Terkait lonjakan permintaan atas remdesivir, perusahaan farmasi Gilead Sciences pada Mei dan Juni telah mengizinkan enam perusahaan obat India, serta tiga perusahaan asing, untuk membuat dan menjual versi murah obat tersebut kepada 127 negara berkembang.

Sejauh ini, baru tiga perusahaan di India yang mampu memasok remdesivir generik, yakni Hetero Labs, Cipla, dan Mylan NV. Perusahaan-perusahaan lainnya masih menunggu persetujuan otoritas terkait, atau masih menyiapkan produksi.

"Hal ini tidak dapat diburu-buru," kata P.D. Vaghela, pejabat Departemen Obat-obatan India. Ia menambahkan bahwa otoritas melakukan langkah ketat dalam melarang penjualan obat itu secara gelap. (*)

Baca Juga:

Bebas COVID-19 Sejak Tiga Bulan Lalu, Vietnam Umumkan 12 Kasus Baru

#India #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Dunia
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pesawat tempur ringan Tejas milik Angkatan Udara India jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Airshow 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Dunia
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Kabinet menyebut India memiliki komitmen teguh terhadap kebijakan tanpa toleransi kepada terorisme.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
 Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Lifestyle
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
'Baahubali: The Eternal War – Part 1' mengisahkan perjalanan Pangeran Baahubali setelah ia terbunuh
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Dunia
Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Semua pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
 Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Dunia
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Mendagri Amit Shah memastikan penyelidikan sedang berlangsung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Cloudburst semakin sering terjadi di wilayah Himalaya, India, dan daerah utara Pakistan, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
 Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Dunia
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Penduduk setempat mengatakan, jika saja daerah tersebut sedang penuh sesak, bencana ini bisa menjadi jauh lebih buruk.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Dunia
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Aliran besar air menenggelamkan jalan-jalan dan bangunan yang dilalui.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Bagikan