Indef Prediksi Tren Daya Beli Konsumsi Ramadan Turun Mengikuti Kondisi 'Kantong' Publik

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Indef Prediksi Tren Daya Beli Konsumsi Ramadan Turun Mengikuti Kondisi 'Kantong' Publik

Tren Daya Beli Konsumsi Ramadan-Lebaran 2-25 diprediksi turun. (Foto: Sarinah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Akan ada perubahan tren konsumsi masyarakat menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun 2025 ini. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meprediksi perayaan Ramadan dan Lebaran masih akan tetap meriah, tetapi akan terjadi penurunan daya beli.

“Nanti ketika Lebaran pun tetap akan ramai, tapi masyarakat akan menyesuaikan dengan kantong. Mereka akan tetap mudik, dan lain sebagainya, tapi ada cara sendiri untuk berlebaran dan menyambut bulan Ramadan,” kata Ekonom Indef Esther Sri Astuti, saat dihubungi media, di Jakarta, Kamis (27/2)

Menurut dia, turunnya daya beli masyarakat ini menyusul pengaruh sejumlah gejolak politik dan ekonomi yang terjadi baru-baru ini di Indonesia. Dia menambahkan turunnya jumlah kelas menengah juga menjadi faktor turunnya daya beli.

Baca juga:

Ngabuburit Gratis Masuk Ancol Mulai Pukul 17.00 WIB Selama Ramadan, Wajib Reservasi Online

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kelas menengah di Indonesia menurun dari 57,33 juta jiwa pada 2019 menjadi 47,85 juta jiwa tahun 2024. Penurunan ini setara dengan 9,48 juta orang yang turun kelas, sehingga dapat berdampak pada pelemahan perekonomian Indonesia.

“Daya beli itu memang melemah, karena dibuktikan dengan turunnya jumlah kelas menengah, di angka 9-10 juta,” ujar Esther, dikutip Antara.

Di sisi lain, Esther menyoroti kenaikan harga itu lebih cepat daripada kenaikan upah, membuat pendapatan riil masyarakat saat ini turun.

Baca juga:

Begini Kondisi BBM, Gas dan Listrik Saat Ramadan dan Idul Fitri 2025

"Artinya nilai uang kita turun. Kemudian kita lihat bahwa sekarang ini ada efisiensi anggaran, dan lainnya, tapi yang kena juga kelas menengah,” tandas Ekonom Indef itu. (*)

#Ramadan #Daya Beli #Lebaran
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Agar Dipercaya Rakyat, Pemerintah Harus Jaga Daya Beli Warga Usai Demo Berujung Rusuh di Berbagai Daerah
DPR mendorong pemerintah memberikan stimulus pemulihan ekonomi yang tepat sasaran, khususnya bagi pelaku usaha kecil, pekerja harian, serta kelas menengah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Agar Dipercaya Rakyat, Pemerintah Harus Jaga Daya Beli Warga Usai Demo Berujung Rusuh di Berbagai Daerah
Indonesia
Daya Beli Rakyat Belum Pulih dan Penghasilannya Pas-pasan, Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dianggap Bukan Prioritas !
Rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kesehatan tak henti-hentinya menuai kritik.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Daya Beli Rakyat Belum Pulih dan Penghasilannya Pas-pasan, Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dianggap Bukan Prioritas !
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Indonesia
Viral Istilah Rojali dan Rohana, Ini Pandangan Istana Kepresidenan
Masih ada kelompok masyarakat yang harus bekerja keras untuk membeli sesuatu demi mendorong pertumbuhan ekonomi lewat daya beli.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Viral Istilah Rojali dan Rohana, Ini Pandangan Istana Kepresidenan
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Indonesia
Menteri Keuangan Pastikan Ada Stimulus Buat Dongkrak Daya Beli Saat Natal dan Tahun Baru 2026
Sedangkan pada triwulan II, nilai alokasi stimulus mencapai Rp 24,4 triliun, sebesar Rp23,6 triliun berasal dari APBN sementara Rp 900 miliar berasal dari non-APBN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Menteri Keuangan Pastikan Ada Stimulus Buat Dongkrak Daya Beli Saat Natal dan Tahun Baru 2026
Indonesia
Komisi XI DPR: Fenomena Rojali Cermin Lemahnya Daya Beli
Fenomena 'Rojali' atau rombongan jarang beli di pusat perbelanjaan atau mal merupakan gejala ekonomi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Komisi XI DPR: Fenomena Rojali Cermin Lemahnya Daya Beli
Indonesia
Diskon Tiket dan Padat Karya Tunai Bakal Diopotimalkan di Semester 2 2025 Demi Dongkrak Daya Beli
Pemerintah juga melakukan penguatan di sisi konsumsi rumah tangga yang dilakukan melalui optimalisasi program padat karya tunai.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Diskon Tiket dan Padat Karya Tunai Bakal Diopotimalkan di Semester 2 2025 Demi Dongkrak Daya Beli
Indonesia
Gaji ke-13, Subsidi Transportasi Dan Bansos Jadi Daya Ungkit Konsumsi Rumah Tangga
Kegiatan ekonomi triwulan II 2025 menunjukkan kinerja ekspor nonmigas yang lebih baik, dipengaruhi front loading ekspor ke Amerika Serikat sebagai respon antisipasi eksportir terhadap kebijakan tarif Amerika Serikat.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 18 Juni 2025
Gaji ke-13, Subsidi Transportasi Dan Bansos Jadi Daya Ungkit Konsumsi Rumah Tangga
Indonesia
Pencairan Bantuan Sosial d Bulan Juni-Juli Ini Bakal Dongkrak Penjualan Sepeda Motor Kategori Entry Level
AISI optimis target penjulan sepeda motor bisa mencapai 6,4 sampai dengan 6,7 juta unit pada tahun ini. Namun, AISI berharap dukungan dan keperdulian dari berbagai pihak.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Pencairan Bantuan Sosial d Bulan Juni-Juli Ini Bakal Dongkrak Penjualan Sepeda Motor Kategori Entry Level
Bagikan