Imbauan Gereja Katolik Merespons Wabah COVID-19


Umat Katolik melaksanakan ibadah misa harian dengan menjaga jarak di Gereja Maria Ratu Damai, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.
MerahPutih.com - Gereka Katolik Indonesia menyerukan imbauan kepada umat di tengah pandemik COVID–19. Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta Romo V Adi Prasojo Pr menyampaikan beberapa poin mengenai dukungan gereja terhadap penanganan COVID-19.
Setelah menyepakati dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19, Rm Adi Prasojo menyatakan beberapa poin dukungan Gereja Katolik Indonesia. Ia mengatakan bahwa gereja dan umat Katolik Indonesia senantiasa mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintah.
Baca Juga:
“Gereja Katolik Indonesia merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia siap bersama-sama melakukan bela negara dan cinta tanah air,” ujar Romo Adi dalam keterangannya, Sabtu (21/3).
Romo Adi mengimbau seluruh keuskupan di Indonesia untuk meniadakan misa peribadatan harian maupun mingguan dan semua ritual peribadatan yang melibatkan dan mendatangkan banyak orang.
"Baik di tingkat paroki, lingkungan, wilayah dan sebagainya mulai 21 Maret hingga 3 April 2020. Sesudah periode tersebut, Gereja Katolik Indonesia akan mengevaluasi sesuai kebijakan dan arahan dari pemerintah," ujarnya.

Sebagai dukungan terhadap pemerintah, Romo Adi mengatakan bahwa rumah-rumah sakit dan tenaga medis lain akan mengambil bagian sebagai sukarelawan untuk membantu pemerintah melawan wabah pandemik COVID–19.
“Ormas-ormas Katolik, seperti Wanita Katolik Republik Indonesia, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia, Pemuda Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia serta universitas-universitas Katolik, lembaga dan elemen Katolik lain menyediakan diri untuk menjadi relawan mendukung pemerintah bersama-sama menghadapi wabah COVID–19,” bebernya.
Terakhir, Romo Adi menyampaikan kesiapsediaan para cendikiawan dan ilmuwan Katolik untuk ikut memberikan sumbang-saran kepada pemerintah dalam melawan COVID-19.
Baca Juga:
Romo Adi menyampaikan pernyataan Gereja Katolik setelah bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID–19 Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB yang juga Ketua Gugus Tugas Doni Monardo mengharapkan berbagai pihak untuk meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat menyadari bahaya wabah corona sehingga mereka mampu melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah dan memitigasi.
“Diharapkan korban jiwa dapat dikurangi,” kata Doni.
Di samping itu, Doni menyampaikan bahwa Gereja Katolik Indonesia memberikan bantuan dalam penanganan COVID-19. Bantuan tersebut berupa dukungan dokter yang dapat menjadi bagian dari tim sukarelawan dan sejumlah rumah sakit Katolik untuk pasien COVID–19. (Pon)
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Jutaan Masker Bedah untuk Tenaga Medis COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
