Imbau Enggak Usah Demo Setahun Jokowi-Ma'ruf, Polisi: Jadi Klaster COVID-19 Nanti

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di berikan keterangan kepada wartawan dalam jumpa pers di Mako Polda Metro Jaya. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Merahputih.com - Polda Metro Jaya bersama TNI telah menyiapkan pengamanan dan pengawalan unjuk rasa massa buruh dan mahasiswa terkait setahun Jokowi-Ma'ruf Amin di Istana Merdeka dan beberapa tempat di Jakarta, Selasa (20/10).
"Kami mengimbau secara preventif supaya tidak usah demo, penularan COVID-19 ini semakin tinggi, jadi klaster nanti, itu kita imbau," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan (20/10).
Baca Juga
Kapolda Metro Minta Buruh dan Mahasiswa Batalkan Demo UU Ciptaker Besok
Menurut Yusri, apabila massa buruh dan mahasiswa tetap mau melaksanakan unjuk rasa diharapkan berlangsung kondusif, sesuai yang diatur di dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
"Akan kita tindak tegas sesuai perbuatannya," ungkapnya.

Personel gabungan ini terdiri dari unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah. Selain itu, disiapkan juga 10 ribu personel cadangan lainnya.
"Kami sudah siapkan pengamanan hari ini ada 10.587 personel. Kita cadangkan juga ada 10 ribu personel TNI-Polri yang kita cadangan dua titik di Monas dan satu di Gedung DPR, ini cadangan," ucap Yusri.
Polda Metro Jaya juga mengantisipasi aksi kriminal yang terjadi ditengah aksi demonstrasi hari ini. Aparat pun akan melakukan penjagaan di titik-titik sentra ekonomi di Jakarta salah satunya kawasan Glodok.
Baca Juga
Polda Metro tak Terbitkan Surat Izin Demo Buruh dan Mahasiswa Besok
Penjagaan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi kerusuhan bahkan penjarahan.
"Ada objek-objek lain selain Gedung DPR dan Istana, ada beberapa-beberapa sentra-sentra perekonomian yang kita lakukan pengamanan kita lapis di sana. Kemudian ada sentra-sentra perbelanjaan mall yang kita nilai rawan kita siapkan pengamanan di situ," tutup dia. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta

WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'

Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual

17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas

Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung

1.722 Polisi Tanpa Senjata Kawal Aksi Bela Palestina, Massa Diminta Jaga Barang Biar Enggak Kecopetan

DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral

Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar

Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi

Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
