Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya 4 Kali Burj Khalifa

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 30 Agustus 2024
Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya 4 Kali Burj Khalifa

Ilmuwan temukan gunung bawah laut raksasa. Foto: Unsplash/ Artists Eyes

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gurita langka dan cumi-cumi aneh ditemukan di gunung bawah laut raksasa, yang tingginya melebihi Burj Khalifa.

Nazca Ridge, di lepas pantai Amerika Selatan, berada pada ketinggian 13.000 kaki di bawah permukaan laut atau sekitar empat kali tinggi Burj Khalifa di Dubai.

Penemuan ini dilakukan oleh para ilmuwan yang memetakan dasar laut dan menemukan keanekaragaman hayati laut yang aneh.

Tim peneliti California menggunakan robot bawah air untuk mengidentifikasi beberapa spesies laut baru di gunung bawah laut tersebut, atau sekitar 900 mil lepas pantai Chile.

Baca juga:

Ilmuwan Sebut Bulan Pernah Ditutupi Lautan Magma

Faktanya, ini adalah pertama kalinya gurita langka terlihat di Pasifik tenggara, lapor CNN. Penemuan tak biasa lainnya di perairan internasional adalah monster spageti terbang, yang dinamai berdasarkan penampakannya yang seperti tali.

Namun, para ilmuwan juga menemukan spesies baru lainnya di wilayah tersebut. Totalnya, ada 20 spesies dalam ekspedisi ini.

Cumi-cumi Promachoteuthis yang menakutkan atau dijuluki cumi-cumi zombie, juga berkeliaran di gunung bawah laut. Begitu pula dengan bintang laut dalam, ikan kalajengking, dan masih banyak lainnya.

Para ahli kelautan juga mengambil video pertama dari cumi-cumi kecil berotot lemah yang ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 13.100 kaki di laut.

Baca juga:

Asal-usul Asteroid yang Musnahkan Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu Ditemukan

Gunung bawah laut ditemukan
Gunung bawah laut ditemukan. Foto: ROV SuBastian/Schmidt Ocean Institute

Direktur eksekutif Schmidt Ocean Institute, Jyotika Virmani mengatakan kepada ABC News, bahwa timnya menemukan anemon, bulu babi, terumbu karang, udang, dan lobster jongkok.

Misi tersebut dibantu oleh kapal Falkor selama ekspedisi 28 hari yang selesai pada Agustus 2024. Dia berkata: "Gurita Casper belum pernah ditangkap, jadi sebenarnya ia belum memiliki nama ilmiah."

Virmani menyebutkan, kemajuan teknologi modern sebagai kunci eksplorasi perairan dalam di gunung bawah laut baru tersebut. Ini adalah ekspedisi ketiga tim ke Nazca Ridge, tetapi pertama kalinya mereka berhasil mengungkap kehidupan laut yang tidak biasa.

Gunung bawah laut baru ini mungkin akan menjadi kawasan perlindungan laut laut lepas pertama di dunia berdasarkan perjanjian baru PBB.

Baca juga:

Tubuh Manusia Bakal Alami Perubahan Drastis saat Tinggal di Mars

"Dari ketiga ekspedisi tersebut, saya pikir kami memiliki beberapa data bagus sebagai komunitas yang dapat dikemukakan untuk menyatakan bahwa kawasan ini sangat menarik untuk dilindungi," ujar Virmani.

Dua ekspedisi pertama dilakukan pada Januari dan Februari 2024 lalu. Kemudian, mengkatalogkan 150 spesies yang sebelumnya tidak diketahui. (sof)

#Sains #Penelitian #Hewan Langka
Bagikan
Ditulis Oleh

Soffi Amira

Berita Terkait

Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Indonesia
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Galian berukuran sekitar panjang 7 meter, lebar 1,5 meter, dengan kedalaman 2 meter itu tiba-tiba ambruk diduga karena struktur tanah yang labil.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Kronologis Tewasnya Pekerja Lepas BRIN di Lokasi Penelitian Sesar Aktif Demak
Indonesia
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Pekerja lepas Ahmad Zaedun (55), warga Desa Sumberejo, tewas tertimbun longsor di lokasi penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Pekerja Lepas Tewas di Lokasi Penelitian Sesar Aktif, Polres Demak Pastikan Bakal Periksa BRIN
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Bagikan