Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan

Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan. (Merahputih.com/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan buka suara terkait penyitaan dua ijazah asli Jokowi, yaitu SMA Negeri 6 Solo dan S1 UGM oleh Polda Metro Jaya.

Penyitaan dilakukan ketika Jokowi menjalani pemeriksaan di Polresta Solo, terkait laporan fitnah dan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu, Rabu (25/7).

Yakub mengatakan ada dua ijazah asli Jokowi yang disita penyidik hari ini. Terkait penyitaan itu, Yakub mengatakan pihaknya memang terbuka.

"Kami sangat welcome. Dari awal kami lapor ke Polda Metro Jaya kami juga sudah mengatakan bahkan berulang kali dalam statemen kami di media, kami siap dan kami sangat welcome (jika ijazah harus diserahkan ke penyidik)," kata Yakub.

Ia mengatakan bahwa penyitaan juga untuk kepentingan investigasi dan mendukung penyidikan bagi penegakkan hukum. Dalam pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Yakub juga menjelaskan Jokowi mendapat sekitar 45 pertanyaan berkaitan dengan laporannya.

Baca juga:

Jokowi Diperiksa Penyidik 3 Jam dengan 45 Pertanyaan, Ijazah SMA dan UGM Disita

“Pemeriksaan tersebut adalah tahapan yang sangat penting karena sebelumnya Jokowi sudah diperiksa di tahap penyelidikan. Kasus tersebut kemudian dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan setelah hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menemukan ada dugaan peristiwa pidana,” papar dia.

Dia menyinggung adanya pihak yang mendesak agar ijazah asli Jokowi ditunjukan. Menurutnya, itu akan dilakukan di persidangan.

“Kami sampaikan bahwa nanti di persidangan akan ditunjukan (ijazah asli). Tinggal tunggu saja, tanggal mainnya. Jadi untuk sekarang bersabarlah apalagi orang-orang yang masih bilang tunjukkan mungkin mereka akan mencari pembelaan. Tapi ya kembali lagi, karena sudah resmi sudah pasti akan ditunjukkan di persidangan nantinya,” paparnya.

Dia menambahkan, sampai saat ini belum tahu apakah sudah ada tersangka atau tidak. Ia bisa memahami karena penyidik baru memeriksa saksi dan Jokowi.

“Kami juga pahami karena penyidikan juga baru dimulai, Pak Jokowi juga baru diperiksa sebagai pelapor. Ya, mungkin akan membutuhkan proses (penetapan tersangka). Bisa ditanyakan langsung ke penyidik,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

#Yakub Hasibuan #Jokowi #Joko Widodo #Ijazah Palsu #Ijazah Jokowi #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Bagikan