IFC Membawa Tema Colors of Enchament yang Ciamik


IFC mengusung tema' Colors of Enchament,' fashion ready to wear (JF3.com)
IFC memulai gelarannya di JF3 dengan membawa lima desainer andalannya, Yanwar Bestari, Gregorius Vici, Eko Tjandra, Rasya Shakira, dan Fomalhaut Zamel.
Yanwar Bestari membawakan tema THE GODDES OF GOLESTAN yang terinspirasi dari salah satu bangunan Goldestan yang ada di Iran.
Baca Juga:

Koleksi yang ditampilkannya ini berupa classic feminine yang pada setiap cuttingan terdapat unsur feminin yang didominasi oleh dress hitam yang dipadupadankan dengan kain organza, sequin, tulle, lace dan menggunakan payet kristal untuk menambah kemegahan. Koleksi ini ditujukan untuk para perempuan yang ingin tampil menarik, seksi berani dan elegan.
Kemudian Gregorius Vici membawakan tema Moldavite yang memiliki konsep yang terinspirasi dari batu magis Suku Dayak. Baju rancangannya ini menggunakan bahan sisa-sisa tenun dengan teknik patchwork, layering, dan bordir yang menjadi fokus utama untuk desain ini. Gaya yang digunakan pada desain ini adalah Casual Edgy, Elegant Sporty, Delux Ready to Wear.
Lalu Eko Tjandra membawa brand Olannye, tema yang dia hadirkan adalah Exotic Dramatic dan Arty of Beat adalah gaya pada koleksi ini. Warna dasar pada desain baju ini adalah hitam dan emas yang ditambah dengan pernak pernik berlian.
Bahan yang digunakan adalah kain tenun Ende Bali, dengan desain yang chic, simple, elegan dan modern. Eko mencipakan sebelas koleksi yang dipamerkan, koleksi ini cocok untuk acara Gala, Red Carpet, Beauty Pageant dan acara-acara besar lainnya.
Baca Juga:

Sementara Rasya Shakira membawa desain busana muslim yang terinsipirasi dari kota London Inggris. Meskipun Rasya membawa desain busana muslim, tetapi tetap menampilkan sisi kemewahan agar tetap terlihat anggun dan menawan.
Fomalhaut Zamel yang berasal dari Sumatra Barat mengusung tema Baroque, berasal dari abad 16 dan 17 yang terinspirasi dari peradaban Renaissance. Ornamen-ornamen emas sangat mendominasi pada desain busananya. Motif dan detail yang mewah seperti manik-manik, kristal, dan mutiara tampak mendominasi. Bahan yang digunakan adalah bahan lace dan tulle yang dipadukan dengan bahan wastra Tenun Lombok dan tenun Minang.
JF3 merupakan fashion festival yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2004. Tahun ini JF3 hadir pada tanggal 17 hingga 19 Juli di Summarecon Mall Serpong dan tanggal 21 sampai 26 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading. JF3 2023 membawakan tema Power to Empower dengan mengajak berbagai pihak yang memiliki kepedulian tinggi untuk mendukung eksistensi industri mode Indonesia. (aqb)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
