IDBYTE ESPORTS 2019 Bakal Kupas Tuntas Industri Esports


Mencari talenta muda berbakat yang menggeluti industri esports. (Foto: Pexels/Jamie McInall
SUDAH menjadi rutinitas setiap dua tahun sekali dihelat, tahun ini IDBYTE 2019 kembali dengan tema yang menarik, Gaming for Change. IDYBYTE ingin mengupas tuntas tentang industri esports yang sedang hype di Indonesia.
Oleh karena itu, acara ini akan memiliki nama IDBYTE 2019 Esports. Ajang ini digelar BUBU.com dan juga didukung Kemenkominfo, Kemenpora, serta Bekraf. Acara ini juga diproyeksikan untuk jadi pintu masuk bagi brand atau perusahaan yang serius ingin berkecimpung di dunia esports Indonesia. Apalagi industri ini diprediksi akan memiliki pertumbuhan pendapatan sebesar 1,4-2,4 miliar USD pada tahun 2020.
Baca Juga:

Chairwoman IDBYTE ESPORTS 2019, Shinta Dhanuwardoyo mengatakan walaupun esports di Indonesia tengan berkembang. Tapi belum banyak pihak yang bisa melihat besarnya potensi industri ini. "Untuk itu melalui IDBYTE ESPORTS 2019 kami ingin memperkuat ekosistem industri esports Indonesia," ujarnya saat temu pers di ruang Ops Kemkominfo, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).
Hal apa saja yang akan ada di IDBYTE ESPORTS 2019 nanti? Konferensi ini akan membahas mendalam tentang industri esports. Pembicara ahli bidang esports akan membagikan banyak pengetahuan mengenai perkembangan industri ini. Selain itu, perusahaan yang berkecimpung di industri game semisal Twitch, Razer, AirAsia, Blizzard, ESL, dan Tancent juga akan ikut meramaikan acara ini.
Konferensi yang dihelat di ICE BSD pada 13-14 September ini juga akan menghadirkan turnamen gim PUBG. Pada turnamen tersebut menyediakan prizepool mencapai Rp750 juta untuk kategori tim pria dan tim perempuan. Untuk kategori tim perempuan sendiri hadiah yang didistribusikan mencapai Rp290 juta. "Kita memberikan price pool yang sama antara cewek dan cowo dan ini juga biggest prizepool for woman," tambah Shinta.
Baca Juga:

Selain itu, ajang ini sekaligus ingin mencari talenta muda berbakat yang menggeluti industri esports sebagai caster, streamer, dan cosplayer. Dalam kesempatan ini mereka akan dianugrahi penghargaan bertajuk Bubu Awards.
Di saat yang sama, Menteri Kominfo, Rudiantara mengatakan, esports sudah menjadi fenomena yang diperhitungkan secara internasioanal. Contohnya pada ajang Sea Games dan Asian Games.
"Ini merupakan sebuah prestasi. Di Sea Games dan di Asian games dipertandingkan. Kita berharap mendapatkan prestasi dari atlet Indonesia yang ikut bertanding," kata dia.
Oleh karena itu, menteri Rudiantara memastikan bahwa pemerintah Indonesia akan selalu memantau dan mendukung perkembangan industri esports di Indonesia. "Jadi pemerintah memfasilitasi dan mengaselerasi," ujarnya. (ikh)
Baca Juga:Menjuarai Piala Dunia DOTA 2, Berikut Fakta Menarik Tim OG dan The International 2019
Bagikan
Berita Terkait
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

3 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di IdeaFest 2025, dari Berburu Produk Lokal hingga Diskusi Sinefil

Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan

IdeaFest Tampil dengan Logo Baru di 2025, Tawarkan Creative Hub yang Adaptif dan Relevan

AS Kenakan Indonesia Tarif Resiprokal 32 Persen, Pemerintah Diminta Lindungi Industri dalam Negeri

Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'

League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional

Dinas LH DKI Awasi Ketat Industri yang Pakai Bahan Bakar Batubara

Tarif Baru AS Mengintai Pasar Otomotif Indonesia, Gaikindo Waspadai Limpahan Kendaraan Asing
