ICMI Minta Pemerintah Indonesia Bersimpati ke Muslim India

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 02 Maret 2020
ICMI Minta Pemerintah Indonesia Bersimpati ke Muslim India

Demonstrasi menentang UU kewarganegaraan baru, di Seelampur, wilayah Delhi, India, Selasa (17/12/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/AWW/djo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Ikatan Cendiakiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta agar pemerintah Indonesia dapat menunjukkan simpati kepada umat muslim India.

Hal tersebut disampaikan Jimly menanggapi tindakan persekusi terhadap umat Islam di India sebagai kaum minoritas di negara tersebut.

Baca Juga:

Protes UU Kewarganegaraan, Bentrokan Meletus di Ibu Kota India

"Sangat baik bagi Pemerintah saat ini untuk tampil menunjukkan simpati kepada umat Islam India sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbanyak ke 2 setalah Indonesia," kata Jimly kepada wartawan, Senin, (2/3).

Jimly berharap agar pemerintah Indonesia juga dapat mengajak pemerintah India tampil mengawal kerukunan lintas agama di Asia Tengah.

"Agar tidak timbul gejolak yang lebih luas yang mengganggu perdamaian dunia," ujar anggota DPD RI ini.

Dengan bergeraknya pemerintah Indonesia, maka organisasi-organisasi Islam di Indonesia tidak perlu turun ke jalan untuk menuntut keadilan terhadap umat islam di India.

"Biar pemerintah saja yang bergerak. Masalah dalam negeri kita sudah banyak, makanya pemerintah mesti tampil, biar ormas Islam tidak perlu lagi ikut bergerak untuk demo dan sebagainya," pungkas Jimly.

Pengunjuk rasa membawa poster saat protes atas RUU Perubahan Kewarganegaraan, sebuah ruu yang memberikan kewarganegaraan kepada warga dengan agama minoritas yang dianiaya di negara Muslim tetangga, di Ahmedabad, India, Senin (9/12/2019). (REUTERS/AMIT DAVE)
Pengunjuk rasa membawa poster saat protes atas RUU Perubahan Kewarganegaraan, sebuah ruu yang memberikan kewarganegaraan kepada warga dengan agama minoritas yang dianiaya di negara Muslim tetangga, di Ahmedabad, India, Senin (9/12/2019). (REUTERS/AMIT DAVE)

Diketahui, bentrokan antara umat Islam dengan Hindu di India memasuki hari ketiga. Jumlah korban tewas bertambah menjadi 23 orang.

Diperkirakan jumlahnya bisa meningkat mengingat banyak rumah sakit yang dipenuhi puluhan orang yang terluka, kata pihak berwenang, Rabu, 26 Februari 2020.

Baca Juga:

Tiongkok: Masjid Daerah Xinjiang Lebih Banyak daripada di AS

UU Amandemen Kewarganegaraan memicu kontroversi kerusuhan tersebut terjadi karena hanya memberikan jalur kemudahan bagi warga non muslim dari tiga negara tetangga.

Tiga negara tetangga tersebut antara lain ialah Bangladesh, Pakistan dan Afghanistan untuk mendapatkan kewarganegaraan. Namun sebaliknya warga muslim tidak mendapat jalur kemudahan proses naturalasi tersebut. (Pon)

#India #ICMI #Jimly Asshiddiqie #Toleransi Umat Beragama
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Dunia
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pesawat tempur ringan Tejas milik Angkatan Udara India jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Airshow 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Dunia
Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Kabinet menyebut India memiliki komitmen teguh terhadap kebijakan tanpa toleransi kepada terorisme.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
 Pemerintah India Nyatakan Ledakan di Delhi Aksi Teror, Tegaskan Pengadilan Secepatnya
Indonesia
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Perdana Menteri Shehbaz Sharif juga mengecam serangan itu dan menuduh India "menyebarkan terorisme di kawasan melalui kaki tangannya."
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Kompleks Pengadilan Islamabad, Pakistan Salahkan India
Lifestyle
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
'Baahubali: The Eternal War – Part 1' mengisahkan perjalanan Pangeran Baahubali setelah ia terbunuh
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
'Baahubali: The Eternal War Part 1' Rilis 2027, Film Animasi India Terlaris Libatkan Penulis Hollywood
Dunia
Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Semua pihak yang bertanggung jawab akan dibawa ke pengadilan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
 Ledakan di Delhi, PM Narendra Modi Tegaskan tak Ada Ampun bagi Pelaku
Dunia
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Mendagri Amit Shah memastikan penyelidikan sedang berlangsung
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Tiba-Tiba Duar! Stasiun Metro Red Fort New Delhi Meledak Hebat Bikin 8 Orang Meninggal, Gedung Sekitar Sampai Bergetar
Dunia
Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Cloudburst semakin sering terjadi di wilayah Himalaya, India, dan daerah utara Pakistan, yang rawan banjir bandang dan tanah longsor.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
 Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan
Dunia
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Penduduk setempat mengatakan, jika saja daerah tersebut sedang penuh sesak, bencana ini bisa menjadi jauh lebih buruk.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
Dunia
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Aliran besar air menenggelamkan jalan-jalan dan bangunan yang dilalui.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang
Bagikan