Ichsanuddin Noorsy: Pemerintah Jangan Hanya Menyalahkan Korporasi


Seorang pekerja mengendarai sepeda motor melintasi perkebunan kelapa sawit yang terbakar di Sungai Aur, Muaro Jambi, Sabtu (12/9). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih Peristiwa - Upaya pemerintah menangani penyebab pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan dinilai lamban. Pengamat kebijakan ekonomi publik, Ichsanuddin Noorsy pun ikut angkat bicara.
Noorsy mengatakan persoalan kebakaran hutan dan asap yang terjadi di Indonesia ini jangan hanya menyalahkan korporasi, namun harus ada solusi secara menyeluruh dari pemangku kebijakan (pemerintah).
Noorsy, yang digadang-gadang sejumlah alim ulama untuk ikut pencalon Gubernur DKI ini menceritakan bahwa belum lama ini ia bertemu teman-teman dari Sumatera dan Kalimantan.
Menurut dia, sebenarnya gampang sekali solusinya. Pertama, soal identifikasi perizinan pada konsesi yang diberikan apakah sudah dibuka atau belum. Ini mengindikasikan para pemegang konsesi itu sudah berbuat apa.
Kedua, Badan Pertanahan Nasional (BPN) sekarang ini baru sekedar melihat berdasarkan tinjauan lokasi belum menggunakan satelit. Dengan memanfaatkan satelit maka akan kelihatan dan ketahuan titik-titik api ada di mana.
"Ketika ketahuan titik-titik apinya terlihat di satelit, maka langsung dikunci masalahnya," kata putra Betawi yang plontos ini.
Lebih rinci ia menjelaskan, dari data satelit ini akan kelihatan sebenarnya apakah masyarakat atau pemegang konsesi yang membakar hutan. (aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia

Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
