Hutan Mangrove Baros, Wisata Baru di Yogyakarta
Hutan mangrove Baros Yogyakarta. (MP/Fredy Wansyah)
Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, kini terus mengepakkan sayapnya dalam pengembangan pariwisata. Setelah sukses mengembangkan kawasan ekowisata Mangunan, Bantul kini mengangkat ekowisata lain, yakni hutan Mangrove Baros.
Hutan mangrove biasa dikenal hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa air payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Hutan ini biasanya difungsikan untuk mencegah abrasi atau kerusakan kawasan pesisir.
Hutan Mangrove Baros berada di Muara Sungai Opak, tepatnya di Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Nama hutan ini diambil dari nama dusun, karena warga dusun inilah penggeraknya.
Keberadaan hutan Mangrove Baros diapit dua pantai yang terkenal sebagai sentra nelayan di Yogyakarta, yakni Pantai Depok dan Pantai Samas. Karena itulah, kawasan hutan Mangrove Baros jadi lokasi idaman wisata mancing di tepi pantai.
Selain wisata mancing, wisatawan yang menyukai ekowisata tepi laut, tempat ini adalah pilihan terbaik di Bantul, dan menjadi satu-satunya hutan mangrove di Bantul. Di sini terdapat beberapa puluh are tanaman mangrove yang masih muda dan baru memiliki ketinggian kurang dari setengah meter.
Saat merahputih.com menginjakkan kaki di sini, Sabtu (25/2), tampak beberapa titik kawasan masih ditutupi pelepah kelapa. Di dalamnya terdapat bibit mangrove yang rencananya akan diperluas di kedua sisi kawasan hutannya.
Selain menikmati panorama alam hutannya, wisatawan di sini dapat mempelajari ekosisitem laut dengan adanya pohon-pohon bakau. Wisatawan akan dibantu pengelola wisata setempat.
Fasilitasnya sudah ada lahan parkir, toilet, dan pendopo untuk istirahat. Hanya saja, di sini tidak ada satu pun pedagang. So, disarankan membawa bekal camilan dan minuman ya.
Untuk masuk ke sini, wisatawan tidak dipungut biaya sepersen pun. Meski resmi dibuka untuk wisatawan, destinasi ini belum memiliki TPR karena terbilang masih baru.
Berita wisata hutan Mangrove Baros ini merupakan laporan dari Fredy Wansyah, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita wisata Yogyakarta di: Pengklik Samas Surganya Jalan-Jalan Senja Pantai
Bagikan
Berita Terkait
Kebun Kelapa Tergerus Abrasi, M4CR Rehabilitasi Mangrove Seluas 429 Hektar di Pesisir Kuala Selat Riau
M4CR Targetkan 41.000 Hektare Rehabilitasi Mangrove di 4 Provinsi hingga Tahun 2027
Saat Megawati Ikut Kegiatan Perlindungan Lingkungan Bareng Pramono, Ini Pesan Yang Disampaikan
DPRD DKI: Setiap Bulan Kita akan Menanam Mangrove
Pramono Bakal Minta Pengembang Tanam Kembali Mangrove yang Terdampak Pembangunan
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik
1.000 Mangrove di Pesisir Morodemak untuk Keseimbangan Alam
Bantuan Pendidikan dan Pengembangan Kebudayaan untuk Masyarakat Sorong
Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
Biodiversity Fun Class dan Penanaman Bakau, Upaya Selamatkan Keanekaragaman Hayati