HUT ke-492 Jakarta, Anies Banggakan Sejumlah Prestasi Pemerintahannya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MP/Asropih)
MerahPutih.Com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membeberkan prestasi pencapaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam berbagai bidang. Mulai dari prestasi yang memenuhi good governance dan pemberantasan korupsi.
Belum lama ini pada Bulan Mei 2019 Pemprov DKI kembali menyabet Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan daerah tahun 2018 dan pada tahun 2018 Pemprov meraih WTP tahun 2017. Artinya selama dua tahun berturut-turut Pemprov DKI meraih WTP dalam laporan keuangan daerah.
"Alhamdulillah dengan ikhtiar yang dilakukan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu memperoleh predikat WTP untuk tahun kedua," ujar Anies saat sambutan di rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke-492 di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).
Prestasi lainnya datang dari penghargaan yang diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Pemprov DKI. KPK memberikan 3 penghargaan untuk kategori Pemerintah Daerah dengan Penerapan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Terbaik Tahun 2018, Pemerintah Daerah dengan Nilai Gratifikasi Terbesar yang Ditetapkan Menjadi Milik Negara Tahun 2018, Pemerintah Daerah dengan Sistem Pengendalian Gratifikasi Terbaik Tahun 2018.
Kemudian, kata Anies, program inovasi yang menjadi wujud Wajah Baru Jakarta, antara lain Sistem Layanan Pembayaran Belanja Daerah dan Pajak Pusat melalui SP2D Online dan Real Time, Revitalisasi Fasilitas Pejalan Kaki, seperti revitalisasi trotoar dengan konsep Complete Street, revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), Jembatan Penyeberangan Multiguna, dan Terowongan Penyeberangan Orang.
"Inovasi selanjutnya adalah Pemprov DKI telah meluncurkan desain besar pembangunan berbasis gerakan yaitu dengan paradigma City 4.0. Artinya, pemerintah kota administrasi menjadi kolaborator, dan warga menjadi ko-kreator," terang Anies.
Kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan warga menjadi perhatian utama dalam menghadirkan wajah baru Jakarta. Untuk memajukan Jakarta, Pemprov DKI tak akan bisa bekerja sendiri. Dukungan dari komunitas, pakar, akademisi, dan warga sangat dibutuhkan.
Namun, Anies menegaskan, yang menjadi sangat penting adalah solidnya pimpinan di Ibu Kota, yang dalam konstitusi disebutkan meliputi lembaga wakil rakyat, lembaga keamanan, serta penegakan hukum.
"Kota ini harus menjadi milik semua, termasuk dalam pengelolaannya. Semangat permusyawaratan dan perwakilan harus dihidupkan kembali untuk bergotong royong membangun kota. Kami pun berharap, sinergi dengan Pemerintah Pusat terus diperkuat," jelasnya.
BACA JUGA: Mendagri Candai Anies Soal Kekosongan Posisi Wagub DKI
Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva Imbau Agar Tidak Ada Demo Jelang Putusan PHPU
Anies pun mengucapkan terima kasih atas sinergi yang terbangun antara Pemprov DKI dengan DPRD Jakarta sehingga banyak kebijakan Pemprov DKI yang dapat dirasakan langsung oleh warga.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pimpinan dan para Anggota Dewan, atas kerja sama dan dukungan yang terus terjalin dan bertumbuh secara harmonis dan sinergi selama ini," tutup Anies.(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat