Headline

Hukum Puluhan Teroris, Bahrain Tuduh Milisi Syiah dari Iran Terlibat

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 01 Februari 2018
Hukum Puluhan Teroris, Bahrain Tuduh Milisi Syiah dari Iran Terlibat

Warga Bahrain protes kebijakan kerajaan terkait hak sipil (Foto: Screenshot The Guardian)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Hubungan Bahrain dan Iran makin tegang seiring tuduhan Bahrain bahwa Iran mengirim milisi teroris ke wilayahnya.

Otoritas Bahrain sudah menangkap dan menghukum puluhan teroris yang kerap menganggu keamanan di wilayah kawasan teluk tersebut. Bahkan, pada Rabu (1/02), Pengadilan Bahrain menjatuhkan vonis terhadap 58 orang atas dakwaan kejahatan terorisme. Dua diantaranya dihukum mati dan sekitar 47 orang lainnya dicabut kewarganegaraannya.

Sebagaimana dilansir Antara dari kantor berita BNA, pengadilan memenjarakan 19 orang seumur hidup dan 37 lainnya selama 15 tahun karena mereka dianggap menjadi bagian dari kelompok teroris yang dilatih untuk menggunakan persenjataan berat dan bahan peledak.

Sementara itu, dua terdakwa dibebaskan dari hukuman.

Putusan tersebut merupakan hukuman terbaru dari serangkaian tindakan berat yang dilancarkan di kerajaan Teluk sekutu Barat itu bagi para terdakwa yang dituduh sebagai milisi dukungan Iran.

Sejumlah aktivis mengatakan sebagian besar dari orang-orang yang dijatuhi hukuman itu merupakan para anggota oposisi yang bersikap damai.

Bahrain menuduh Iran, yang sebagian besar penduduknya beraliran Syiah, memicu perilaku militansi di kerajaannya. Namun tuduhan itu dibantah Teheran.

Bahrain merupakan suatu pulau strategis yang dipakai Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menempatkan pangkalannya. Sebagian besar penduduk Bahrain adalah Muslim Syiah namun negara itu dipimpin oleh keluarga kerajaan beraliran Sunni.

Bahrain mengalami kerusuhan beberapa kali sejak 2011 ketika pihak berwenang membungkam protes, yang kebanyakan dilontarkan masyarakat Syiah yang menuntut diberi peranan lebih besar dalam menjalankan kenegaraan.

Kelompok pembela hak asasi manusia Bahrain yang berpusat di London, Bahrain Institute for Rights and Democracy (BIRD), mengecam putusan pengadilan tersebut.

"Putusan hari ini adalah episode terbaru parodi peradilan Bahrain, dan kemungkinan merupakan salah satu yang paling kejam. Pihak berwenang semakin menunjukkan niat mereka untuk memanfaatkan kerapuhan para warga negaranya," kata Sayed Ahmed Alwadaei, direktur advokasi BIRD, dalam pernyataan resminya.(*)

#Teroris #Aliran Syiah #Bahrain
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Dunia
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
AS kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS
Indonesia
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Kapolres masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan
Olahraga
Klasemen Terbaru Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Posisi Keempat, Berjarak Satu Poin dari Arab Saudi
Gol yang dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-24 menjadi kunci harapan bagi Timnas Indonesia dalam perjalanan mereka menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026.
ImanK - Rabu, 26 Maret 2025
Klasemen Terbaru Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Posisi Keempat, Berjarak Satu Poin dari Arab Saudi
Indonesia
2.575 Aparat Kawal Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain, Polisi Preman Siaga di GBK
Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3) malam ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 Maret 2025
 2.575 Aparat Kawal Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain, Polisi Preman Siaga di GBK
Bagikan