Hujan Es Landa Beberapa Wilayah di Yogyakarta, Warga Berhamburan Keluar

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 30 Januari 2019
Hujan Es Landa Beberapa Wilayah di Yogyakarta, Warga Berhamburan Keluar

Ilustrasi: Es yang turun dari langit (MP/Noer Ardiansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Hujan es turun dibeberapa wilayah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (29/1) tepatnya di Desa Margoagung dan Desa Margokaton Kecamatan Seyegan dan Kecamatan Mlati.

Prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Indah Retno Wulan menjelaskan hujan es disebabkan adanya konvergensi atau pertemuan masa udara yang kuat pada wilayah tersebut.

"Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya terbentuknya awan-awan cumolonimbus (CB) konvektif yang tumbuh vertikal. Awan CB membentuk gumpalan seperti huruf T," jelas Indah di Yogyakarta, Selasa (29/1).

Dipuncak gumpalan awan, suhu udara mencapai minus derajat Celcius sehingga terbentuklah kristal es. Disisi lain terjadi turbulensi atau gerakan udara yang berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur. Kristal es ini jatuh karena dorongan turbulensi.

"Sehingga terjadilah hujan es/hails. Memang disitu sudah beberapa kali hujan es," kata Indah.

BMKG mengimbau masyarakat waspada dan segera mencari tempat berlindung yang kokoh jika melihat gumpalan awan berwarna abu-abu pekat disertai rintik hujan.

hujan es
Hujan es yang terjadi di Sleman, DIY (MP/Teresa Ika)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan menjelaskan hujan es terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum butiran es turun, kedua wilayah tersebut dilanda hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Kondisi ini membuat 8 pohon tumbang, 1 baliho roboh, 2 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, dan 1 jaringan listrik jatuh. "Sampai saat ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Makwan.

Warga Sayegan, Fitri Atmoko mengaku kaget saat melihat butiran es jatuh di halaman rumahnya. Butiran es ini sebesar biji kelereng. "Warga kaget dan pada berhamburan keluar karena mendengar bunyi seperti batu jatuh di atas genteng rumah,"kata Fitri.

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Lava Sebanyak 10 Kali

#Hujan Es #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait dengan arahan tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Presiden Prabowo Minta Setiap Kerdatangannya tak lagi Disambut Anak-Anak, Kasihan Lihat Kepanasan dan Ganggu Jam Sekolah
Indonesia
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Teramati 4 kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Tradisi
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Makam Raja Imogiri atau Pajimatan Imogiri dibangun oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo pada 1554 Saka atau 1632 Masehi.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Tradisi
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Hingga kini, tradisi memakamkan raja keturunan Mataram di kompleks permakaman ini masih dilakukan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Indonesia
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Hal ini seperti disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, Hartanto.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Fun
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Hujan es langka terjadi di Serpong Utara, Tangerang Selatan. Simak penjelasan ilmiah BMKG tentang penyebab dan proses terjadinya hujan es di Indonesia.
ImanK - Jumat, 31 Oktober 2025
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Indonesia
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Siap memberangkatkan jemaah calon haji mulai 2026.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Indonesia
BMKG Beri Penjelasan soal Fenomena Hujan Es di Lampung Barat
Hujan es disertai angin terjadi di Liwa, Kabupaten Lampung Barat pada Senin (29/9).
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
BMKG Beri Penjelasan soal Fenomena Hujan Es di Lampung Barat
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Bagikan