Hok Tek Bio Ciampea, Pagar Kerukunan Tionghoa dan Masyarakat Sunda

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 12 Februari 2018
Hok Tek Bio Ciampea, Pagar Kerukunan Tionghoa dan Masyarakat Sunda

Hok Tek Bio Ciampea, Bogor. (MerahPutih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

TAHUN 1746 merupakan tonggak kebangkitan peranakan Tionghoa yang berhasil mengungsi ke Buitenzorg (Bogor) akibat peristiwa Geger Pacinan di Batavia (Jakarta) pada Oktober 1740.

Setelah merasa aman, orang-orang yang berasal dari Suku Hokkian, Fujian, Tiongkok tersebut akhirnya membangun kelenteng yang hendak digunakan sebagai basis sentral kegiatan sosial. Selain itu, kelenteng juga digunakan sebagai tempat penampungan dan berkumpulnya orang-orang Tionghoa dari kejaran pasukan VOC Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier.

"Perlu untuk diketahui masyarakat luas bahwa kelenteng itu sebenarnya adalah lembaga sosial kemasyarakatan. Kelenteng itu milik siapa pun, semangat awalnya seperti itu," kata Tan Ta Yang pengurus Hok Tek Bio Ciampea, Bogor, kepada Merahputih.com beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Thung Tiang Mie, Sosok Tionghoa Muslim Pendiri Kelenteng di Ciampea Bogor

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada zaman dulu, berdasarkan cerita yang didapat dari turun-temurun, kawasan Ciampea masih berupa hutan belantara. Pada masa itu, kata Tan, kekuasaan masih dipegang oleh kerajaan. "Ketika kolonial datang, sebagian tanah di Bogor diambil untuk kemudian didirikan istana dan tangsi militer," katanya.

Setelah Indonesia merdeka, tangsi tersebut tidak berguna dan dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi pasar tradisional. Perekonomian dan kesejahteraan etnis Tionghoa pun perlahan membaik. Dalam hal ini, kata Tan, tentu ada peranan masyarakat Sunda yang begitu ramah menerima kehadiran mereka.

"Tradisi leluhur adalah hidup berdampingan. Ketika perbedaan menjadi sebuah keindahan, hal itu akan menjadi sesuatu yang berharga. Bukti konkretnya bisa dilihat saat perayaan Cap Go Meh," katanya.

Generasi pertama Tionghoa, kata Tan, sangat menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal sehingga dari hal itu asimilasi budaya, bahkan kawin silang antara Tionghoa dan Sunda marak terjadi.

"Kalau masalah budaya, melebur menjadi satu. Perkawinan budaya dan juga pernikahan antara Tionghoa dan masyarakat lokal. Untuk masalah agama, dari dulu tidak ada masalah. Kenyataannya tetap rukun hingga tua," katanya.

Selain membaur dalam kerukunan, orang-orang Tionghoa yang pada dasarnya memang untuk berdagang, lambat laun memberdayakan masyarakat sekitar. Dengan mengandalkan tenaga masyarakat lokal, orang-orang Tionghoa kemudian merekrut masyarakat sebagai pekerja.

"Kalau namanya kontribusi Tionghoa terhadap masyarakat lokal (Sunda), itu tergantung dari sudut pandang orang lain. Ada yang bilang baik, ada juga yang bilang kurang. Saya sulit untuk mengatakannya. Namun, saya bisa pastikan kalau keharmonisan itu adalah nomor satu di Bogor," tandasnya.

BACA JUGA: Kelenteng, Benteng Kerukunan dan Persatuan Umat Beragama

Daerah yang dijuluki kota hujan itu tetap menjunjung tinggi kerukunan antarsesama. Kerukunan yang begitu erat jelas memudahkan masyarakat dalam segala urusan.

"Sejak dulu, kehidupan di sini selalu damai. Tidak pernah ada cekcok antara masyarakat Sunda dan keturunan Tionghoa. Karena itu, sudah merupakan tradisi dari nenek moyang kami. Menjaga kerukunan antarsesama," katanya.

Dengan perdamaian tersebut, Tan berharap agar ke depannya Indonesia bisa menjadi contoh negara yang menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama seperti yang diinginkan oleh para pendiri bangsa dan juga leluhur Indonesia. (*)

#Kelenteng Hok Tek Bio #Kota Bogor
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Enam orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang diduga merugikan konsumen hingga miliaran rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah
Indonesia
Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang
modifikasi yang dilakukan adalah memindahkan titik penaikan dan penurunan penumpang Transjabodetabek P11 di Kota Bogor, yang semula di Cidangiang dan Terminal Barangnangsiang menjadi di Botani Square.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang
Indonesia
Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan
Kebijakan Satpol PP Kota Bogor menghancurkan gerobak milik pedagang usai melakukan penertiban di Bogor Timur menuai reaksi keras dari kalangan anggota dewan
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan
Indonesia
Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
BNPB Kota Bogor melaporkan sejumlah kerusakan ringan akibat gempa.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 April 2025
Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan
Berita
10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman
Fakta Gempa Bogor: 1. Terjadi pada Malam Hari, 2. Magnitudo 4,1, 3. Gempa Tektonik Kerak Dangkal, 4. Gempa Bertipe Geser, 5. Sesar Citarik,
ImanK - Jumat, 11 April 2025
10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman
Indonesia
Bogor Diguncang Gempa, Kamis (10/4) Malam, Dipicu Retakan di Kerak Bumi
Gempa bumi termasuk yang berlangsung akibat aktivitas sesar aktif.
Dwi Astarini - Jumat, 11 April 2025
Bogor Diguncang Gempa, Kamis (10/4) Malam, Dipicu Retakan di Kerak Bumi
Indonesia
Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9
Sedikitnya 2.500 pelajar SD dan SMP siap menyambut di sekeliling pedestrian yang akan dilalui oleh Presiden Erdogan.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9
Indonesia
Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh
Lalu lintas Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu ini dipastikan sangat sibuk.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh
Indonesia
5 Titik Pengalihan Lalin Selama Kunjungan Presiden Turkiye Erdogan di Bogor
Sistem contraflow akan dberlakukan untuk iring-iringan tamu negara mulai seputaran Tugu Kujang hingga pintu 1 Istana Bogor.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Februari 2025
5 Titik Pengalihan Lalin Selama Kunjungan Presiden Turkiye Erdogan di Bogor
Indonesia
Polisi Jelaskan Detik-detik Pembunuhan Satpam oleh Anak Majikan di Bogor
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi menyebutkan bahwa Septian dihabisi Abraham ketika bangun tidur.
Frengky Aruan - Senin, 20 Januari 2025
Polisi Jelaskan Detik-detik Pembunuhan Satpam oleh Anak Majikan di Bogor
Bagikan