Hoaks dan Ujaran Kebencian Pengaruhi Nasib Industri Pers
Kongres AMSI secara virtual (ANTARA/Dedi)
MerahPutih.com - Konten hoaks dan ujaran kebencian menjadi tantangan media siber atau daring ke depannya. Hal itu menjadi bahasan dalam Kongres II Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).
"Saat ini produksi konten begitu banyak dan siapa pun bisa memiliki dan memproduksi. Dengan kondisi saat ini, tantangan kita bersama soal hoaks dan ujar kebencian yang sudah merajalela," kata Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut di Jakarta, Sabtu (22/8)
Baca Juga
(HOAX atau FAKTA) : Uang Pecahan Rp 200 Ribu Bakal Diluncurkan
Ia menyebutkan saat ini sekitar 85 persen distribusi konten berita melalui platfrom di luar media terkait. Platform di luar media menentukan penjualan dan distribusi berita.
"Iklan yang ada di platform berdasarkan klik atau yang melihat. Nah, itu tentu mempengaruhi ruang berita," ucapnya dilansir Antara
Ia menyebutkan bahwa diperparah lagi, saat ini konten berupa hoaks dan ujar kebencian sudah menjadi produk yang bisa dijual belikan. Produk tersebut tentu bisa menarik untuk klik atau pengunjung.
"Haoks dan ujar kebencian menjadi ekosistem bisnis dan itu mempengaruhi keberlanjutan industri pers," ujarnya.
Dengan kondisi yang ada, AMSI bersama Mafindo menghadirkan cek fakta untuk memberantas hoaks dan ujar kebencian. Hasil cek fakta disebar melalui cekfakta.com dan media-media anggota AMSI yang saat ini mencapai 338 media siber.
"Hadirnya cek fakta sangat bermanfaat namun belum mampu maksimal dalam penanganan hoaks. Untuk keberlanjutan industri media, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan perusahaan besar bermerak. Hal itu agar ada pemerataan dalam iklan dan lainnya," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengatakan bahwa pihaknya terus menyerap aspirasi AMSI dan perusahaan media di daerah. Terhadap persoalan media, pihaknya mengajak terus berdiskusi untuk bersama mencarikan solusi.
Baca Juga
PJI Pastikan tak Beri Pendampingan Hukum untuk Jaksa Pinangki
"Pemerintah juga telah siap memberikan insentif. Media siber harus terus berjalan meski bertahan dulu. Jaga kepercayaan masyarakat," kata dia.
Dalam kongres AMSI II, panitia juga menghadirkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjadi pembicara utama. (*)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Sebut 95 Persen Kepala Desa Tidak Berguna, Jabatannya Layak Dihapuskan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra