Kesehatan

[HOAKS atau FAKTA]: Thermometer Gun Mengandung Radioaktif

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 09 September 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Thermometer Gun Mengandung Radioaktif

Adanya kekhawatiran tak beralasan pada penggunaan thermometer gun. (Foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI masa new normal, ada berbagai kebiasaan sehat yang harus dilakukan untuk memproteksi diri dari virus COVID-19. Pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun dilakukan sebelum masuk ke gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan lain-lain.

Thermo gun merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh dan meminimalisir penyebaran COVID-29. Belakangan, beredar bahwa alat tersebut berpotensi merusak sel-sel otak dan retina manusia karena mengandung radioaktif. Apakah itu benar?

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Thermometer Gun Merusak Otak

thermo
Thermometer gun medis hanya digunakan mengukur suhu tubuh manusia. (Foto: Unsplash/Anton Uniqueton)

Ada dua jenis thermogun yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia yakni thermogun medis dan thermogun industri. Thermogun medis, dilengkapi dengan sensor inframerah yang bisa mengukur suhu seseorang dengan cepat tanpa melakukan kontak dekat. Dengan komponen tersebut, thermogun jenis ini tidak membahayakan dan tidak merusak sel otak.

FAKTA

“Thermometer ini tidak menggunakan sinar laser, radioaktif semacam X-ray. Alat ini hanya menggunakan infrared. Berbagai informasi mengatakan thermal gun merusak otak ini adalah statement yang salah,” urai Juru Bicara Penanganan COVID-19 dr. Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu.

Thermometer gun bekerja secara pasif dan hanya mengukur permukaan tubuh saja seperti dahi. Tubuh manusialah yang memancarkan radiasi inframerah kemudian diserap oleh thermometer gun. Lalu suhu tubuh diinterpretasikan dalam bentuk nilai numerik yang tampil pada layar.

Agar tidak salah, dalam membaca angka numerik, penggunaan thermometer gun medis harus benar. Thermometer gun inframerah harus dikalibrasi dan disertifikasi untuk menetapkan fungsionalitas, keakuratan, serta meminimalkan kesalahan diagnosis saat skrining.

Baca Juga:

Begini Cara Kerja Thermo Gun, Si Tembakan Pengukur Suhu

thermo
Tidak ada pengaruhnya pada otak atau retina mata. (Foto: Pixabay/4595544)

Sementara itu, thermometer gun industri dapat mengukur panas yang sangat tinggi dengan menggunakan sinar laser. Thermometer gun jenis ini, biasanya digunakan untuk keperluan industri dan lingkungan. Bukan diperuntukkan bagi suhu tubuh manusia.

Kendati sama-sama digunakan untuk mengukur suhu, kedua jenis alat ini memiliki tingkat jangkauan yang berbeda. Thermometer gun klinik dapat membaca suhu antara 32 hingga 42,5 derajat Celcius. Sementara thermometer gun industri membaca suhu mulai dari -50 hingga +380 derajat Celcius.

KESIMPULAN

"Hingga kini belum ada laporan penggunaan thermogun infrared yang dapat merusak sel otak", tegas pria yang akrab disapa Yuri tersebut. Yuri menekankan agar masyarakat jangan terpengaruh terhadap isu bahwa thermometer gun berisi pancaran radioaktif yang dapat merusak struktur otak manusia.

“Mari kita sikapi semua persoalan yang ada dengan baik, agar setiap orang menyampaikan informasi dengan bijak dan benar, sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat ,” ucapnya. (avia)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Sindikat Penipuan Paramedis, Alat Tes Suhu di Kening Jadi Proyek saat Pandemi

#Kesehatan ##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Disebutkan, Puan meminta rakyat membeli hutan untuk mencegah adanya kerusakan lahan agar insiden bencana alam seperti yang terjadi di Sumatra bisa dicegah.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua DPR Puan Minta Rakyat Patungan Beli Hutan untuk Cegah Bencana Alam Terjadi akibat Kerusakan Alam
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim 'rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi'.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Menkeu Purbaya temukan emas 3.5 ton yang tertimbun di bandara IMIP Morowali. Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Beredar informasi Siklon 97s bakal mengepung pulau Jawa. Cek kebenaran informasi cuaca via BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Beredar informasi yang menyebut Menkeu Purbaya akan menaikkan gaji guru setara dengan anggota DPR. Simak faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Joko Widodo Ditugaskan BRIN Jadi Ketua Taskforce Penanggulangan Bencana, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Hingga saat ini tidak ada kenaikan iuran ataupun perubahan regulasi terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Tidak ditemukan sumber resmi pemerintah maupun pernyataan kredibel yang memverifikasi klaim tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Menteri ESDM Balil Lahadalia disebut melelang Gunung Lawu untuk Proyek Tenaga Panas Bumi, Cek Faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Bagikan